Gambaran Penerapan Latihan Rentang Gerak (Rom) Terhadap Toleransi Aktivitas Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Di Rsud Kota Kendari

Anda, Waode Devi Karmila Andriani (2024) Gambaran Penerapan Latihan Rentang Gerak (Rom) Terhadap Toleransi Aktivitas Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur Di Rsud Kota Kendari. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (451kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (550kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (348kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (418kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/

Abstract

ABSTRAK Waode Devi Karmila Devi Andriani Anda (P003200210094) Gambaran Penerapan Pemberian Latihan Rentang Gerak (ROM) Terhadap Toleransi Aktivitas Pada Pasien Pasca Operasi Fraktur RSUD Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara, Pembimbing I (Dr.Lilin Rosyanti, S.Kep.,Ns.,M.Kep) Pembimbing II (Abdul Syukur Bau ., S.Kep., Ns., M.Kep). Latar Belakang : Pasca operasi fraktur merujuk kepada periode setelah seseorang menjalani operasi untuk memperbaiki atau mengobati fraktur tulang. Pada fase ini, fokus utama adalah pada pemulihan dan penyembuhan tulang yang patah. Tujuan : Menerapkan terapi latihan rentang gerak (ROM) terhadap mobilitas fisik pada pasien pasca operasi fraktur. Manfaat : Diharapkan setelah diberikan terapi pemberian latihan rentang gerak (ROM) pada pasien pasca operasi fraktur dapat menghasilkan toleransi aktivitas menjadi meningkat. Metode : Studi kasus deskriptif pada 1 orang subjek pasien dengan diagnosa medis pasca operasi fraktur dengan masalah keperawatan utama gangguan mobilitas fisik dan akan diberikan terapi latihan rentang gerak (ROM). Hasil : Hasil ini membuktikan bahwa terapi latihan rentang gerak (ROM) yang telah diberikan menunjukkan toleransi aktivitas mengalami peningkatan dengan nilai kekuatan otot ekstremitas bawah kiri yaitu dari 3 menjadi 4. Kesimpulan : toleransi aktivitas meningkat pada pasien Ny. H dengan pemberian terapi latihan rentang gerak (ROM) selama 3 hari. Saran : Perawat dapat melakukan terapi latihan rentang gerak (ROM) untuk mampu meningkatkan toleransi aktivitas Kata Kunci : Latihan Rentang Gerak, toleransi aktivitas, fraktur

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorRosyanti, LilinUNSPECIFIED
Thesis advisorBau, Abdul SyukurUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci : Latihan Rentang Gerak, toleransi aktivitas, fraktur
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan
Depositing User: D3 Keperawatan
Date Deposited: 08 Nov 2024 22:00
Last Modified: 08 Nov 2024 22:00
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/5315

Actions (login required)

View Item View Item