Labone, Rubi Alfarabi (2024) GAMBARAN PENERAPAN TERAPI KEGEL EXERCISE TERHADAP KONTINENSIA URIN PADA TN. L DENGAN DIAGNOSA MEDIS POST OP BENIGNA PROSTATE HYPERLASIA DI RUANG MELATI RSUD KOTA KENDARI. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
Cover-Daftar Lampran.pdf Download (798kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (472kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (191kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (205kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (174kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (957kB) | Preview |
Abstract
Rubi Alfarabi Labone (P00320021133) Gambaran Penerapan Terapi Kegel Exercise terhadap Kontinensia Urin pada Tn. L dengan Diagnosa Medis Post Op Benigna Prostate Hyperlasia Di Ruang Melati RSUD Kota Kendari. Pembimbing I (Rusna Tahir, S.Kep.,Ns.,M.Kep) Pembimbing II (Srikandi Puspa Amandaty, S.Kep.,Ns.,M.Kep) Latar Belakang: Transurethral Resection Prostate (TURP) menjadi salah satu pilihan tindakan pembedahan yang paling umum dilakukan untuk mengatasi pembesaran prostat. Penyebab inkontinesia urin pasca operasi TURP sangat bervariasi, salah satunya adalah urinary sphincter insufficiency (USI). Saat dipasang kateter, kandung kemih tidak terisi dan tidak berkontraksi sehingga atonia terjadi. Pelepasan kateter mengakibatkan otot destrutor tidak dapat berkontraksi sehingga gejala yang sering terjadi setelah kateter dilepas adalah pasien akan sering buang air kecil karena tidak mampu mengontrol kandung kemih. Untuk meminimalisir efek obat dan mengurangi berisiko mengalami infeksi, terapi kegel exercise menjadi pilihan sederhana intervensi inkontinensia urin pada klien pasca TURP. Tujuan: Melihat gambaran kontinensia urin sebelum dan sesudah diberikan terapi kegel exercise. Metode: Studi kasus ini menggunakan metode deskriptif. Hasil: Menunjukan bahwa pada hari pertama sampai hari ketiga terapi kegel exercise pada pasien pasien post op turp yang mengalami urin menetes (dribbling) terjadi perubahan dari cukup meningkat menjadi cukup menurun dan frekuensi berkemih pasien dari cukup memburuk menjadi membaik. Kesimpulan: Terapi kegel exercise dapat efektif untuk menurunkan keluhan urin menetes dan memperbaiki frekuensi berkemih pada pasien Post Op TURP. Saran: Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai peningkatan kontinensia urin pada pasien benign prostatic hyperplasia, dan juga diharapkan dapat menambah pengatahuan dalam penerapan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam peningkatan kontinensia urin melalui penerapan terapi kegel exercise, serta menjadi sumber reverensi untuk peneliti selanjutnya. Kata Kunci: Benign Prostatic Hyperplasia, Post Op TURP, Kegel Exercise, Kontinensi urin
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatam, Terapi Kegel Exercise, Post Op BPH, Kontinensia Urin | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | D3 Keperawatan | |||||||||
Date Deposited: | 09 Nov 2024 21:01 | |||||||||
Last Modified: | 09 Nov 2024 21:01 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/5306 |
Actions (login required)
View Item |