UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae

MEILINA, NABILA, M (2024) UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK DAUN BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumoniae. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (461kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (946kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (493kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (743kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (708kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (591kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Nabila Meilina M (P00341021030) Uji Daya Hambat Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides L) Terhadap Bakteri Klebsiella pneumoniae yang dibimbing oleh Trees sebagai pembimbing I dan Reni Yunus sebagai pembimbing II (xvi+50 halaman+7 gambar+4 tabel+12 lampiran). Pendahuluan: Penyakit infeksi merupakan salah satu jenis penyakit yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau protozoa. Salah satu bakteri penyebab infeksi adalah Klebsiella pneumoniae. Jenis tumbuhan yang dapat dijadikan alternatif pengobatan penyakit infeksi secara alami adalah daun bandotan (Ageratum conyzoides L), karena memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder berupa flavonoid, saponin dan tanin yang berperan sebagai antibakteri. Tujuan: Untuk mengetahui kemampuan daya hambat ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L) terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Metode: Jenis penelitian ini adalah eksperimen laboratorium, menggunakan desain penelitian one-shot case study dengan metode difusi cakram (Kirby-Bauer), dan data dianalisis menggunakan metode deskriptif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L) terhadap pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae tidak memiliki zona hambat pada konsentrasi 30%, 40%, 50%, 60% dan 70%, namun pada konsentrasi 80%, 90%, dan 100% memiliki zona hambat masing-masing sebesar 1,8 mm, 5,47 mm dan 6,65 mm yang termasuk dalam kategori resisten. Kesimpulan: Daya hambat terbesar ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides L) terhadap bakteri Klebsiella pneumoniae adalah pada konsentrasi 100%, namun hasilnya kurang efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae. Kata Kunci: Daya hambat, ekstrak daun bandotan, Klebsiella pneumoniae Daftar Pustaka: 78 literatur (2019-2024)

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDTREES, TREESUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDYUNUS, RENIUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Daya hambat, ekstrak daun bandotan, Klebsiella pneumoniae
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: D3 Tlm -
Date Deposited: 09 Sep 2024 00:03
Last Modified: 09 Sep 2024 00:03
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4609

Actions (login required)

View Item View Item