Konggoasa, Nurshifa Almufasyal (2023) GAMBARAN HASIL PEMERIKSAAN CLOTTING TIME PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER DI BLUD RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (693kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (107kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (109kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (117kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (33kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Nurshifa Almufasyal Konggasa (P00341020033) Gambaran Hasil Pemeriksaan Clotting Time Pada Penderita Penyakit Jantung Koroner Di BLUD Rumah Sakit Umum Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Di Bimbing Oleh Anita Rosanty, SST.,M.Kes Dan Julianti Isma Sari, S.ST.,M.T Pendahuluan: Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung dikarenakan otot jantung kekurangan darah akibat adanya penyempitan pada pembuluh darah koroner. Jika pembuluh darah tersumbat maka tidak ada pemasokan darah ke jantung, dan jantung akan berhenti bekerja. Adanya kesetimbangan antara ketersediaan oksigen dan kebutuhan jantung memicu timbulnya penyakit jantung koroner. Aterosklerosis merupakan suatu proses inflamasi sehingga didapatkan pembuluh arteri yang kaku. Hal tersebut secara patofisiologi melibatkan lipid, thrombosis, dinding vaskuler dan sel-sel imun. Aterosklerosis diawali dengan disfungsi endotel dan inflamasi. Keadaan tersebut menyebabkan endotel vaskuler secara homeostasis mengeluarkan zat-zat yang dapat menyebabkan pengumpulan (clotting) atau anti pengumpulan (anti clotting) Tujuan: Untuk mengetahui gambaran hasil Pemeriksaan clotting time pada penderita penyakit jantung koroner. Metode: Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan crossectional. Sampel sebanyak 21 yang didapatkan menggunakan teknik total sampling. Masa pembekuan diketahui dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan dengan menggunakan metode object glass. Hasil: Penderita penyakit jantung koroner sebanyak 21 sampel didapatkan hasil clotting time normal sebanyak 15 orang (71%) dengan rata-rata 07.13 menit dan 6 orang (29%) memiliki clotting time memanjang dengan rata-rata 04.09 menit. Kesimpulan: Dari pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap 21 sampel penderita penyakit jantung koroner, hasil menunjukan bahwa sebagian besar mengalami masa pembekuan darah normal sebanyak 15 orang (71%), dan 6 orang (29%) memiliki clotting time memanjang. Kata kunci: Penyakit Jantung Koroner, Clotting Time, Object glass Daftar Pustaka: 30 Buah (2010-2022)
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Penyakit Jantung Koroner, Clotting Time, Object glass | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik | |||||||||
Depositing User: | NURSHIFA ALMUFASYAL KONGGOASA - | |||||||||
Date Deposited: | 02 Oct 2023 03:37 | |||||||||
Last Modified: | 02 Oct 2023 03:37 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4249 |
Actions (login required)
View Item |