HUBUNGAN IBU HAMIL PEROKOK PASIF DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2018

Fransisca Padaunan, Penulis and Arsulfa, Pembimbing 1 and Fitriyanti, Pembimbing 2 (2018) HUBUNGAN IBU HAMIL PEROKOK PASIF DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2018. Karya Tulis Ilmiah thesis, D-III Kebidanan.

Text FRANSISCA PADAUNAN (P00324015049).pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Merokok membahayakan hampir semua organ tubuh, menimbulkan banyak penyakit, serta mempengaruhi kesehatan bagi perokok secara umum. Ibu perokok pasif memiliki kesamaan dengan perokok aktif, meskipun secara langsung tidak merokok. Namun ibu perokok pasif mempunyai dampak yang sama terhadap janin yang dikandungnya. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui hubungan ibu hamil perokok pasif dengan kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2018. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang memiliki bayi lahir yang tercatat di RSUD Kota Kendari pada tahun 2017 yaitu berjumlah 391 bayi dengan jumlah sampel sebanyak 80 bayi, yang terdiri dari sampel kasus (BBLR) sebanyak 40 responden dan sampel kontrol (Tidak BBLR) sebanyak 40 responden. Variabel independen yakni ibu hamil perokok pasif, sedangkan variabel dependen yakni kejadian BBLR. Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa sebagian besar responden ibu hamil bukan perokok pasif atau tidak mendapatkan paparan asap rokok, yakni sebanyak 44 orang (55,0%). Angka kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari sebanyak 40 orang (50,0%). Kesimpulan: Ada hubungan antara ibu hamil perokok pasif dengan kejadian BBLR di RSUD Kota Kendari. Ibu hamil perokok pasif memiliki risiko 2,5 kali lebih besar bayinya menderita BBLR di RSUD Kota Kendari.

Actions (login required)

View Item