IDENTIFIKASI TERJADINYA KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017

Hastuti, penulis and Nurnasari, Pembimbing 1 and Sultina Sarita, Pembimbing 2 (2018) IDENTIFIKASI TERJADINYA KETUBAN PECAH DINI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Preview

Text word_opt.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Hastuti1 Nurnasari2 Sultina Sarita 3 Latar belakang: Ketuban pecah dini (KPD) merupakan salah satu komplikasi kehamilan yang paling sering ditemui. Insiden ketuban pecah dini adalah 2,7%-17%, bergantung pada lama periode fase laten yang digunakan untuk menegakkan diagnosis KPD. Angka kejadian kasus KPD terjadi lebih tinggi pada wanita dengan serviks inkompeten, polihidramnion, malpresentasi janin, janin kembar atau adanya infeksi pada serviks atau vagina (Sudarmi, 2013). Tujuan penelitian: Untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ketuban pecah dini di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2017 Metode penelitian: deskripktif yaitu untuk mengidentifikasi karakteristik ibu hamil yang mengalami ketuban pecah dini di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2017 Hasil penelitian: Ibu yang mengalami ketuban pecan dini berjumlah 146 ibu yang terdiri dari 17 orang (11,64%) dengan kehamilan preterm dan 129 orang (88,36%) dengan kehamilan aterm. Ketuban Pecah dini berdasarkan umur paling banyak pada kelompok umur 20 – 35 tahun yang berjumlah 118 ibu (80,83%), berdasarkan pekerjaan paling banyak pada kelompok ibu yang tidak bekerja atau ibu rumah tangga yang berjumlah 124 orang (84,94%), berdasarkan paritas paling banyak pada kelompok multipara yang berjumlah 59 orang (40,41%) dan berdasarkan letak kepala paling banyak dengan letak janin presentase kepala berjumlah 145 orang (99,31%). Kesimpulan: Kejadian Ketuban pecah dini dipengaruhi oleh umur, pekerjaan, paritas dan letak janin

Actions (login required)

View Item