UJI DAYA HAMBAT PERASAN LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K Schum) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PENYAKIT PANU (Malassezia furfur) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE DIFUSI KERTAS CAKRAM (Paper disk)

Sadariah Husen, Penulis and Reni Yunus, Pembimbing 1 and Supiati, Pembimbing 2 (2018) UJI DAYA HAMBAT PERASAN LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K Schum) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR PENYAKIT PANU (Malassezia furfur) DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA MENGGUNAKAN METODE DIFUSI KERTAS CAKRAM (Paper disk). Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
sadaria pdf.pdf

Download (827kB) | Preview

Abstract

Sadariah Husen (P00341015040) “Uji Daya Hambat Perasan Lengkuas Merah (Alpinia purpura K. Schum) Terhadap Pertumbuhan Jamur Penyakit Panu (Malassezia furfur)” Dengan Konsentrasi Yang Berbeda Menggunakan Metode Difusi Kertas Cakram (Paper disk). Yang dibimbing oleh Reni Yunus sebagai pembimbing I dan Supiati sebagai pembimbing II (xv + 41 halaman + lampiran + tabel + gambar ). Latar belakang : Malassezia furfur merupakan jamur dimorfik (yeast-like mold). Bentuk budding yeast dan bentuk hifa pendek. Penyakit yang ditimbulkan adalah Pityriasis versicolor (panu). Salah satu tanaman yang dapat menjadi obat tradisional yang memiliki khasiat antifungi adalah lengkuas merah. Lengkuas merah mempunyai kandungan zat-zat kimia seperti minyak atsiri yang tersusun dari kelompok terpenoid dan fenil propana. Tujuan penelitian : Mengetahui daya hambat perasan lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) terhadap pertumbuhan jamur penyakit panu (Malassezia furfur) dengan konsentrasi 10%, 30%, 50%, 70 % dan 90%. Metode : Eksperimental dengan tiga kali pengulangan. Hasil penelitian : Menunjukkan adanya zona hambat perasan lengkuas merah. Ukuran rerata diameter zona hambat lengkuas merah : 2,17 mm; 3,67 mm; 4,83 mm; 6,83 mm; 8 mm dengan kontrol positif 21,3 mm. Kesimpulan : Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perasan lengkuas merah mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan Malassezia furfur meskipun sangat kecil karena zona hambat yang dihasilkan masih dalam kategori resisten. Perasan lengkuas merah tidak efektif jika dibandingkan dengan kontrol positif. Saran : Diharapakan penggunaan waktu saat penelitian tidak lama sehingga minyak atsiri dalam lengkuas merah tidak menguap, Pengolahan lengkuas merah tidak lagi metode sederhana dengan cara digerus tetapi sebaiknya digunakan metode menggunakan maserasi atau lainya untuk mendapatkan ekstraknya, agar kandungan yang terdapat dalam lengkuas merah tidak terganggu, Diharapkan agar penelitian selajutnya untuk menggunakan jenis jamur lain yang masih menjadi masalah umum dikalangan masyarakat dan menggunakan jenis rimpang lain untuk mengidentifikasi keefektifan terhadap jamur penyakit panu (Malassezia furfur).

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Daya Hambat, Perasan Lengkuas Merah, Malassezia furfur
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 20 Sep 2018 03:39
Last Modified: 20 Sep 2018 03:39
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/559

Actions (login required)

View Item View Item