Putri, Dian Salzabila Adi (2024) GAMBARAN MONOSIT PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU BERDASARKAN PENGOBATAN INTENSIF DAN LANJUTAN. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text (Cover-Daftar Lampiran)
COVER.pdf Download (886kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Download (311kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
BAB II.pdf Download (423kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
BAB III.pdf Download (316kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Download (335kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf Download (337kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VI)
BAB VI.pdf Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (310kB) | Preview |
|
|
Text (Lampiran)
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dian Salzabila Adi Putri (P00341021009) Gambaran Monosit Pada Penderita Tuberkulosis Paru Berdasarkan Pengobatan Intensif Dan Lanjutan. Jurusan D-III Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Kendari Yang Di Bimbing Oleh Ibu Anita Rosanty Dan Ibu Supiati. Pendahuluan : Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberkulosis. Penderita tuberkulosis paru yang terinfeksi Mycobacterium Tuberculosis akan mengalami peningkatan kadar monosit Tujuan : Untuk mengetahui gambaran monosit pada penderita tuberkulosis paru berdasarkan pengobatan intensif dan lanjutan. Metode : Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel sebanyak 40 yang diambil dengan teknik proposive sampling. Jumlah monosit diperiksa dengan hematology analyzer Hasil : Jumlah monosit penderita tuberkulosis paru dari 40 sampel ditemukan peningkatan jumlah monosit sebanyak 15 orang (37,5%) dan 25 orang (62,5%) dengan monosit normal. Pasien intensif sebanyak 10 orang (25%) dengan jumlah monosit normal, 5 orang (12,5%) dengan jumlah monosit tinggi (monositosis) dan tidak terdapat pasien dengan jumlah monosit rendah (monositopenia). Sedangkan pasien dengan masa pengobatan lanjutan sebanyak 15 orang (37,5%) dengan jumlah monosit normal, 10 orang (25%) dengan jumlah monosit tinggi (monositosis) dan tidak terdapat pasien dengan jumlah monosit rendah (monositopenia). Kesimpulan : Gambaran Monosit pasien tuberkulosis paru pada fase intensif sebanyak 15 orang didapatkan lebih banyak hasil monositnya normal dengan jumlah 10 orang (25%). Dan pasien pada fase lanjutan sebanyak 25 orang didapatkan lebih banyak hasil monositnya normal dengan jumlah 15 orang (37,5%). Kata kunci : Tuberkulosis Paru, Monosit, Pengobatann Intensif, Pengobatan Lanjutan Daftar Pustaka : 51 buah (2014-2024)
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Tuberkulosis paru, Monosit, Pengobatan Intensif, Pengobatan Lanjutan | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik | |||||||||
Depositing User: | D3 Tlm - | |||||||||
Date Deposited: | 07 Oct 2024 07:10 | |||||||||
Last Modified: | 07 Oct 2024 07:10 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4952 |
Actions (login required)
View Item |