PENGARUH PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING MELALUI GERAKAN “PEGASTING”

Yustiari, Yustiari and Anwar, Khalidatul Khair and Sarita, Sultina and Primasari, Nina and Nur, Astuti (2022) PENGARUH PENDAMPINGAN KELUARGA DALAM UPAYA MENCEGAH STUNTING MELALUI GERAKAN “PEGASTING”. Technical Report. Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari, Kendari. (Submitted)

Preview

Text LAPORAN PENELITIAN AKHIR.pdf Download (22MB) | Preview

Abstract

Masalah gizi yaitu stunting di Indonesia masih membutuhkan perhatian yang besar melihat prevalensi Stunting di Indonesia cukup tinggi dan urutan keempat di dunia. Kondisi stunting di Provinsi Sulawesi Tenggara termasuk ke dalam 10 provinsi yang memiliki angka tertinggi yaitu 31,44%. Pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk Indonesia di tahun 2020 memperparah keadaan tersebut dimana beberapa puskesmas dan posyandu tidak beroperasi sehingga tidak ada lagi pemantauan pertumbuhan anak. Akibatnya ibu dan anak menjadi kehilangan kesempatan untuk mendapatkan berbagai layanan konseling atau hal-hal lain yang biasa didapatkan di posyandu. Oleh karena itu perlu pendampingan untuk meningkatkan kualitas intervensi di tingkat keluarga untuk percepatan penurunan stunting dengan memberdayakan kader. Indonesia sudah sejak lama melibatkan kader dalam pemberian pelayanan kesehatan ibu dan anak. Kader merupakan ujung tombak dalam deteksi dini masalah kesehatan masyarakat serta yang dipercaya oleh masyarakat karena kader sendiri merupakan bagian dari masyaraka. Tujuan penelitian ini adalah peningkatan pengetahuan kader sebagai pendamping keluarga terkait kesehatan ibu hamil dan pola pengasuhan bayi/ balita dalam pencegahan stunting, peningkatan pengetahuan keluarga ibu hamil, serta terbentuknya Gerakan Pendamping Keluarga Stop Stunting Penelitian ini adalah quasy eksperimen dengan memakai rancangan one group pre- post test design. Dalam penelitian ini 30 orang kader di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia akan diberikan pelatihan pendampingan keluarga dalam pencegahan stunting. Kader yang telah mengikuti pelatihan akan dikukuhkan sebagai Gerakan Pendampingan Keluarga Stop Stunting “Pegasting”. Setiap kader akan mendampingi 1 keluarga. Penelitian ini terdiri dari tiga tahapan pelaksanaan. Tahap pertama adalah kader akan diberikan kuesioner pengetahuan tentang stunting, kesehatan ibu hamil dan pengukuran antropometri untuk menilai pengetahuan awalnya. Selanjutnya akan diberikan pelatihan dengan materi yang terdiri atas stunting, layanan kesehatan ibu hamil, Pola Pengasuhan bayi/ balita. Serta cara pengukuran antropometri bayi/ balita. Langkah akhir dari tahap ini, kader akan diukur kembali pengetahuannya. Tahap kedua adalah pembentukan Gerakan “Pegasting” untuk mempromosikan kesehatan terkait stunting, pola pengasuhan bayi/balita. Tahap ketiga adalah implementasi sebagai pendamping yaitu kader akan melakukan pendampingan kepada 1 keluarga yang memiliki ibu hamil atau bayi 0-6 bulan selama 1 bulan (4 kali kunjungan rumah) untuk mengedukasi materi terkait stunting. Kader akan rutin setiap minggu mendatangi keluarga selama sebulan Luaran yang ditargetkan dalam penelitian ini adalah artikel ilmiah yang dipublish pada jurnal nasional terakreditasi. Artikel telah disubmit pada Jurnal Health of Information pada Tahun 2022. Luaran tambahan adalah modul dan hak cipta. Target Tingkat Kesiapan Teknologi Penelitian adalah skala 2, dimana penelitian memformulasikan konsep dari penelitian-penelitian yang sudah ada sebelumnya dan mengacu pada strategi nasional dalam pencegahan stunting kemudian mendesain eksperimen pendampingan keluarga dalam mendukung strategi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelatihan kader terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap kader serta terdapat pengaruh pendampingan keluarga melalui gerakan "PEGASTING" terhadap upaya pencegahan stunting (peningkatan pengetahuan ibu tentang stunting, dan komitmen pemberian ASI Ekslusif).

Actions (login required)

View Item