Salam, Soleh (2023) Gambaran Penerapan Terapi Murottal Terhadap Tingkat Nyeri Pada Pasien Ny.S Dengan Diagnosa Medis Pasca Operasi Appendisitis Di Ruang Melati RSUD Kota Kendari. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
Cover.pdf Download (767kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (222kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (410kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (155kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (190kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (230kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran .pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya kasus penderita appendisitis di dunia. Di RSUD Kota Kendari, antara tahun 2020-2022 jumlah penderita appendisitis sebanyak 430 orang. Penanganan appendisitis biasanya dilakukan tindakan operasi. Operasi appendisitis merupakan prosedur bedah yang dilakukan untuk mengangkat appendiks yang telah meradang atau terinfeksi. Meskipun prosedur pembedahan ini biasanya berhasil, namun nyeri yang timbul pasca operasi merupakan masalah yang harus dihadapi pasien. Oleh karena itu, penanganan nyeri secara farmakologi penting dilakukan ditunjang dengan terapi non farmakologi untuk efektifitas intervensi. Salah satu penanganan nyeri secara non farmakologi adalah terapi murottal yang dapat mengaktifkan hormon endorphin alami dan dapat mengalihkan perhatian pasien dari rasa nyeri, takut, tegang dan cemas terutama pada pasien pasca operasi. Tujuan: untuk menggambarkan penerapan terapi murottal terhadap tingkat nyeri pada pasien pasca operasi appendisitis. Metode: Menggunakan metode deskriptif dengan 1 orang subyek usia dewasa yang mengalami penyakit pasca operasi appendisitis dengan masalah keperawatan utama nyeri akut dan bersedia diberikan terapi murottal. Hasil: pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa terapi murottal dapat mengurangi tingkat nyeri dan menunjukkan bahwa terapi murottal dapat menjadi alternatif sebagai terapi non farmakologis yang efektif untuk mengurangi nyeri pasca operasi. Kesimpulan: dapat ditarik kesimpulan bahwa Ny.S yang semula mengalami peningkatan tingkat nyeri akibat luka operasi appendisitis, kini mengalami penurunan tingkat nyeri setelah dilakukan terapi murottal selama 3 hari.
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Terapi Murottal, Pasca Operasi Appendisitis, Tingkat Nyeri | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RT Nursing | |||||||||
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan | |||||||||
Depositing User: | Soleh Salam | |||||||||
Date Deposited: | 13 Sep 2023 08:04 | |||||||||
Last Modified: | 13 Sep 2023 08:04 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/3777 |
Actions (login required)
View Item |