FAKTOR RISIKO KEJADIAN WASTING PADA BADUTA UMUR 7-24 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WOLO KABUPATEN KOLAKA

Saleh, Chaerul (2021) FAKTOR RISIKO KEJADIAN WASTING PADA BADUTA UMUR 7-24 BULAN DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS WOLO KABUPATEN KOLAKA. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img] Text (Skripsi)
SKRIPSI_CHAERUL SALEH.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[img]
Preview
Text (Jurnal Publikasi)
JURNAL CHAERUL SALEH.pdf

Download (528kB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Wasting adalah salah satu permasalahan gizi yang dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan balita serta mempengaruhi produktivitasnya kelak. Prevalensi wasting di Puskesmas Wolo tahun 2018 sebanyak 15,2%, kemudian meningkat menjadi 26,1% tahun 2019. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor risiko kejadian wasting pada Baduta umur 7-24 bulan di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Wolo Kabupaten Kolaka. Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan case control study. Populasi adalah semua Baduta umur 7-24 bulan bulan yang mengalami wasting sebanyak 25 orang dan sampel penelitan ini adalah adalah semua Baduta umur 7-24 bulan bulan yang mengalami wasting sebanyak 25 orang dan kontrol sebanyak 25 orang. Pengambilan sampel kasus menggunakan total sampling dan kontrol menggunakan sistem matching. Data pekerjaan, pendidikan, pemberian ASI Eksklusif diperoleh dengan wawancara sedangkan data KEK diperoleh dari buku KIA dan pencatatan di Puskesmas, serta wasting diperoleh dari pengukuran berat badan dan tinggi badan. Data dianalisis menggunakan uji Odd Ratio (OR). Hasil: Pekerjaan ibu Baduta sebagian besar tidak bekerja sebanyak 56,0%, pendidikan ibu sebagian besar pendidikannya rendah sebanyak 60,0% , kemudian sebagian besar ibu tidak mengalami KEK sebanyak 64,0% dan juga sebagian besar tidak memberikan ASI Eksklusif sebanyak 64,0%. Selanjutnya pekerjaan dan pendidikan serta status KEK ibu saat hamil berisiko proteksi terhadap wasting dengan nilai OR =1,93 (pekerjaan), OR=1,96 (pendidikan), OR=2,92 (status KEK) dan OR=1,42 (pemberian ASI Eksklusif). Kesimpulan : Pekerjaan ibu, pendidikan, status KEK saat hamil dan pemberian ASI Ekslusif merupakan risiko kejadian wasting pada Baduta umur 7-24 bulan. Penelitian ini menyarankan bagi ibu yang memiliki Baduta agar dapat memberikan makanan yang bergizi dan mengatur pola makan Baduta sehingga dapat meningkatkan status gizinya Baduta dan bagi pihak Puskesmas Wolo agar rutin memberikan edukasi tentang gizi sejak ibu hamil. Kata Kunci : Wasting, Pekerjaan, Pendidikan, KEK, ASI, Baduta

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDPetrus, Petrus4018056502
UNSPECIFIEDAhmad, Ahmad4003036701
Uncontrolled Keywords: Wasting, Pekerjaan, Pendidikan, KEK, ASI, Baduta
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 08 Dec 2021 06:29
Last Modified: 08 Dec 2021 06:29
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2200

Actions (login required)

View Item View Item