UJI DAYA HAMBAT BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur PENYEBAB PENYAKIT PANU

Tabeney, Nur Jeniyanti (2021) UJI DAYA HAMBAT BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Malassezia furfur PENYEBAB PENYAKIT PANU. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Text (Karya Tulis Ilmiah) KTI NUR JENIYANTI TABENEY.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Pendahuluan : Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) merupakan tanaman yang dikenal sebagai tumbuhan obat dengan berbagai macam khasiat, sering digunakan sebagai salah satu tambahan bahan masak sebagai penyedap rasa. Daun sambiloto berpotensi sebagai antifungi alami karena mempunyai senyawa aktif minyak atsiri, saponin, tannin, fenol, dan flavonoid. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat perasan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur penyebab penyakit panu. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimental laboratories, yaitu penelitian dengan memberikan perlakuan kepada subjek penelitiannya dan observasi dilakukan untuk membuktikan adanya efek dari perlakuan yang dilakukan di laboratorium. Hasil : Penelitian menunjukkan bahwa daya hambat perasan belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) terhadap pertumbuhan jamur Malassezia furfur dinyatakan resisten pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Kesimpulan : perasan belimbing wuluh tidak efektif sebagai antifungi alami jamur Malassezia furfur. Saran : Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian menggunakan jenis jamur lain yang masih menjadi masalah umum dikalangan masyarakat dan menggunakan jenis antifungi alami lainnya untuk mengidentifikasi keefektifan terhadap jamur penyakit panu (Malassezia furfur). Kata Kunci: Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.), Malassezia furfur, Antifungi Daftar Pustaka : 35 buah (2003 – 2019)

Actions (login required)

View Item