ANALISIS FAKTOR RISIKO POLA ASUH MAKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (12 – 59 BULAN) DI DESA TOROBULU KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN

Larasati, Nais (2024) ANALISIS FAKTOR RISIKO POLA ASUH MAKAN, PENGETAHUAN GIZI DAN TINGGI BADAN IBU DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA (12 – 59 BULAN) DI DESA TOROBULU KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
COVER - DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (780kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (114kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (230kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (322kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (94kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (108kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (767kB) | Preview
[img]
Preview
Text
JURNAL PUBLIKASI (D4 Gizi).pdf

Download (654kB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Latar Belakang : Stunting adalah keadaan gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek dari standar. Data anak balita Stunting di wilayah kerja Puskesmas Punggaluku, dilihat dari perdesa yang tinggi berada di desa Torobulu dengan jumlah presentase pada tahun 2023 sebesar 14%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui analisis faktor risiko pola asuh makan, pengetahuan gizi ibu dan tinggi badan ibu dengan kejadian Stunting pada anak balita (12 – 59 bulan) di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain case control study dan dilaksanakan pada bulan Juli – Agustus tahun 2024, di Desa Torobulu, Kecamatan Laeya, Kabupaten Konawe Selatan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyank 32 anak balita. Untuk uji statistik yang digunakan yaitu uji chi square dengan ???? = 0,05 dan uji Odds Ratio (OR). Hasil : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 12,5% anak balita dengan pola asuh makan Berisiko, sebanyak 21,9% anak balita dengan pengetahuan gizi ibu Berisiko, sebanyak 31,3% anak balita dengan tinggi badan ibu Berisiko. Hasil uji statistik tidak ada hubungan (p=0,101) signifikan antara pola asuh makan dengan kejadian Stunting dan (OR=11,711) artinya bahwa anak balita yang pola asuh makan Berisiko 11,711 kali lebih besar untuk menderita Stunting dibandingkan anak balita yang pola asuh makan Tidak Berisiko, tidak ada hubungan (p=0,083) signifikan antara pengetahuan gizi ibu dengan kejadian Stunting dan (OR=9,000) artinya bahwa anak balita yang pengetahuan gizi ibu Berisiko 9,000 kali lebih besar untuk menderita Stunting dibandingkan anak balita yang pengetahuan gizi ibu Tidak Berisiko, ada hubungan (p=0,034) signifikan antara tinggi badan ibu dengan kejadian Stunting dan (OR=4,840) artinya bahwa anak balita yang tinggi badan ibu Berisiko 4,840 kali lebih besar untuk menderita Stunting dibandingkan anak balita yang tinggi badan ibu Tidak Berisiko. Kesimpulan : Pola asuh makan, pengetahuan gizi ibu, dan tinggi badan ibu merupakan faktor yang memiliki hubungan berisiko dengan kejadian Stunting pada anak balita. Kata Kunci : Pola Asuh Makan, Pengetahuan Gizi Ibu, Tinggi Badan Ibu, Stunting.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorToruntju, Sultan AkbarUNSPECIFIED
Thesis advisorAstati, AstatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Pola Asuh Makan, Pengetahuan Gizi Ibu, Tinggi Badan Ibu, Stunting
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi
Depositing User: D4 Gizi -
Date Deposited: 11 Nov 2024 23:13
Last Modified: 11 Nov 2024 23:13
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/5361

Actions (login required)

View Item View Item