Idayanti, Iska (2021) HUBUNGAN SARAPAN PAGI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
01. COVER.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
02. BAB I.pdf Download (283kB) | Preview |
|
|
Text
03. BAB II.pdf Download (393kB) | Preview |
|
|
Text
04. BAB III.pdf Download (415kB) | Preview |
|
|
Text
05. BAB IV.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
06. BAB V.pdf Download (150kB) | Preview |
|
|
Text
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text
08. LAMPIRAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
09. SURAT KETERANGAN BEBAS PUSTAKA.pdf Download (81kB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang : Masa remaja merupakan tahapan kritis kehidupan, sehingga periode itu dikategorikan rawan dan mempunyai risiko kesehatan tinggi. Salah satu masalah gizi utama yang juga banyak dialami oleh remaja adalah anemia. Pemenuhan gizi dalam makanan sehari-hari adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan remaja. Tujuan : Mengetahui hubungan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada remaja putri. Metodologi : Pencarian artikel menggunakan Publication paper, Abstrak hasil penelitian dan Google Scholar untuk menemukan artikel sesuai kriteria inklusi dan ekslusi kemudian dilakukan review. Hasil : Kejadian anemia pada kelompok kontrol lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok intervensi dengan nilai signifikansi (Pvalue 0.024). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia gizi besi pada remaja dengan nilai (Pvalue 0,03). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan sarapan pagi dengan kejadian anemia pada mahasiswa dengan Nilai (Pvalue 0,0125). Perbandingan presentase pada kelompok intervensi yakni kebiasaan sarapan pagi sebagian besar remaja putri (61,0%) dengan kategori baik sedangkan pada kelompok kontrol (39%) responden tidak memiliki kebiasaan sarapan dengan kategori tidak baik. Terdapat perbandingan presentase pada kelompok kontrol 26 responden (53,1%) tidak pernah sarapan pagi dan pada kelompok intervensi 23 responden (46,9%) sering atau selalu sarapan pagi. Kesimpulan : Sarapan pagi terbukti memiliki hubungan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Melewatkan sarapan pagi merupakan salah satu penyebab terjadinya anemia pada remaja putri, hal ini dikarenakan sarapan dapat memenuhi 30 % kebutuhan asupan gizi yang diperlukan tubuh. Perlu dilakukan penelitian lanjutan. Kata Kunci : Sarapan Pagi, Anemia, Remaja Putri
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Sarapan Pagi, Anemia, Remaja Putri | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics | |||||||||
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Prodi D-IV (Skripsi) | |||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id | |||||||||
Date Deposited: | 23 Jun 2022 04:35 | |||||||||
Last Modified: | 23 Jun 2022 04:35 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2534 |
Actions (login required)
View Item |