Etrianti, Penulis and Sultina Sarita, Pembimbing 1 and Farming, Pembimbing 2 (2016) IDENTIFIKASI RENDAHNYA PEMBERIAN ASI KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR OLEH IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT DEWI SARTIKA KOTA KENDARI TAHUN 2016. Karya Tulis Ilmiah thesis, Prodi D-III Kebidanan.
Text
ETRIANTI (P00324013074).pdf Restricted to Repository staff only Download (666kB) |
Abstract
Latar Belakang : Pemberian ASI kolostrum pada bayi baru lahir oleh ibu dengan section caesarea adalah 147 orang (35%). Ibu bersalin dengan Sectio Caesarea (SC) sadar dalam waktu 6 – 8 jam namun tidak semua bayi langsung diberi ASI kolostrum segera setelah ibu sadar tetapi diberi susu formula. Di Rumah Sakit Dewi Sartika menggambarkan bahwa ibu-ibu post Sectio Caesarea (SC) belum memberikan ASI kolostrum. Tujuan Penelitian : Untuk mengidentifikasi rendahnya pemberian ASI kolostrum pada bayi baru lahir oleh Ibu Post Sectio Caesarea di Rumah Sakit Dewi Sartika Kota Kendari Tahun 2016. Metode Penelitian : Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, lokasi penelitian di Rumah Sakit Dewi Sartika. Populasi penelitian ini adalah semua ibu post sectio caesarea di rumah sakit dewi sartika kota kendari periode januari sampai dengan juni Tahun 2016 yang berjumlah 117 Persalinan. Penentuan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel 54 persalinan. Hasil penelitian : Hasil Penelitian menunjukan bahwa Dari 54 responden terdapat 18 (33,3%) dan 36 (66,7%) yang tidak memberikan ASI kolostrum. Dari 18 responden (33,3%) yang memberikan ASI kolostrum pendidikan tinggi yaitu 9 orang (16,7%), umur 20-30 tahun yaitu 13 orang (24,1%), paritas ≥ IV yaitu 12 responden (22,2%) dan sumber informasi dari tenaga kesehatan yaitu 10 orang (18,5%). Sedangkan dari 36 responden (66,7%) yang tidak memberikan ASI kolostrum terbanyak pada pendidikan dasar, yaitu 19 orang (35,2%), pada umur ˂ 20 tahun yaitu 20 orang (37,0%), Paritas I 13 orang (24,0%) dan sumber informasi sebanyak 28 orang (52,9%). Kesimpulan : Pemberian ASI kolostrum pada Ibu Post SC di Rumah Sakit Dewi Sartika yang paling banyak diberikan oleh ibu dengan pendidikan tinggi, umur 20-35 tahun, paritas ≥ IV, dan sumber informasi dari petugas kesehatan, sedangkan yang tidak memberikan ASI kolostrum paling banyak yaitu pendidikan dasar, umur < 20 tahun, Paritas I, dan sumber informasi dari non tenaga kesehatan.
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ASI Kolostrum |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Prodi D-III (KTI) |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 04 Jul 2019 03:03 |
Last Modified: | 04 Jul 2019 03:03 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/922 |
Actions (login required)
View Item |