GAMBARAN PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES(GMP)DI HOME INDUSTRY TEMPE KECAMATAN KONDA KAB. KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA

Samudra Munse, Penulis and Trees Paukiran, Pembimbing 1 and Sukina Balaka, Pembimbing 2 (2018) GAMBARAN PENERAPAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES(GMP)DI HOME INDUSTRY TEMPE KECAMATAN KONDA KAB. KONAWE SELATAN SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Jurusan Gizi.

[img] Text
KTI SAMUDRA MUNSE PDF.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Latar Belakang : Produksi tempe kebanyakan dilakukan oleh industri skala kecil dan rumah tanggan. Metode dalam memproduksi tempe umumnya menggunakan cara-cara yang tradisional yang produksinya banyak mengunakan tangan. Artinya, masih belum menerapkan teknologi modern. Bila cara pengolahan dan penyimpananya tidak sesuai prosedur, sehingga ketika dikonsumsi tidak memperhatikan hygiene dan sanitasi saat pengolahan sampai dengan konsumsi akan menimbulkan keracunan, oleh karena itu, perlu penerapan GMP (Good Manufacturing Proces). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan GMP (Good Manufacturing Practices) pada Home Industri Tempe di Kecamatan Konda Kab. Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan desain Survey dan telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli – 20 Juli 2018 bertempat di home industry tempe” PR” dan “HT” Kecamatan Konda Kab. Konawe Selatan Provinsi Sulawesi tenggara dengan 4 orang tenaga penjamah makanan. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan GMP (Good Manufacturing Practice) didasarkan pada item uji kelayakan fisik untuk hygiene dan sanitasi makanan dengan total skor 43 point pada pabrik ”PR” dan 37 point pada pabrik ”HT” sehingga kedua home industry tempe ini belum memenuhi standar Permenkes 1069/2011. Personal hygiene penjamah makanan menunjukan bahwa dari 4 sampel, sebagian besar yaitu 4 orang (100%) tidak pernah mengikuti pelatihan hygiene dan sanitasi, 4 orang (100%) tidak pernah memperoleh informasi tentang hygiene dan sanitasi, 4 orang (100%) tidak mencuci tangan sebelum bekerja, 4 orang (100%) tidak menerapkan hygiene saat bekerja, 4 orang (100%) tidak menggunakan sarung tangan saat mengolah tempe. Penelitian ini menyarankan bagi Pihak Dinas Kesehatan Kec. Andoolo agar dapat memberikan pelatihan dan pengawasan terhadap home industry tempe sehingga dapat meningkatkan kualitas hygiene dan sanitasinya. Bagi pemilik home industry tempe agar menetapkan aturan atau tata tertib yang didalamnya memuat cara berpakaian dan perilaku hygiene dalam proses produksi tempe. Bagi karyawan (penjamah makanan) di home indutrsi tempe agar membiasakan diri untuk menggunakan sarung tangan saat mengolah makanan, tidak menggunakan kosmetik dan perhiasan serta tidak boleh merokok selama proses produksi mulai dari penerimaan bahan makanan hingga pendistribusiannya.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: GMP, Hygiene, Sanitasi, Tempe dan Home Industry
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma III Gizi
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 28 May 2019 00:19
Last Modified: 28 May 2019 00:19
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/911

Actions (login required)

View Item View Item