GAMBARAN ANGKA KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti DENGAN PEMBERIAN KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI

Tuty Yuniarty, Penulis and Reni Yunus, Penulis (2016) GAMBARAN ANGKA KEMATIAN LARVA NYAMUK Aedes aegypti DENGAN PEMBERIAN KULIT JERUK PURUT (Citrus hystrix) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI. Jurnal Penelilitan "Health Informatiaon".

Preview

Text JURNAL NYAMUK CITRUS.pdf Download (586kB) | Preview

Abstract

Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Salah satu cara pencegahan penyebaran penyakit DBD yaitu dengan pengendalian terhadap vektor. Cara yang dinilai paling baik dan efektif adalah melalui pemberantasan larva nyamuk yang disebut larvasidasi dengan menggunakan bubuk Abate. Namun, penggunaan bubuk abate secara terus menerus dapat mencemari lingkungan dan meningkatkan resistensi larva terhadap pestisida sehingga dibutuhkan bahan pestisida alami salah satunya adalah dengan penggunaan kulit jeruk purut yang mengandung zat limonoida. Limonoida adalah suatu zat yang diketahui beracun terhadap larva nyamuk Aedes aegypti. TujuanPenelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran angka kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian kulit jeruk purut (Citrus hystrix) sebagai larvasida alami. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif,digunakan 200 larva Aedes aegypti kedalam 3 konsentrasi larutan kulit jeruk purut yaitu 3%, 5% dan 7% dengan 2 kali pengulangan dan Abate 1% sebagai kontrol, tiap konsentrasi berisi 25 larva Aedes aegypti. Pengamatan dilakukan dengan cara menghitung jumlah larva Aedes aegypti yang mati. Hasil penelitian menunjukan rata-rata jumlah kematian larva dengan menggunakan larutan kulit jeruk purut pada konsentrasi 3% sebanyak 9 larva (36%), konsentrasi 5% sebanyak 21 larva (84%) dan konsentrasi 7% sebanyak 24 larva(96%). Diperoleh kesimpulan yaitu jumlah angka kematian larva nyamuk Aedes aegypti dengan pemberian larutan kulit jeruk sebagai larvasida alami, dari pengujian 3 konsentrasi, pada konsentrasi 7% kematian larva sebanyak 24 larva dari total 25 larva (96%).

Actions (login required)

View Item