HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017

Titin Agustina, Penulis and Hj. Syahrianti, Pembimbing 1 and Farming, Pembimbing 2 (2018) HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA KENDARI TAHUN 2017. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Preview

Text pdf.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar belakang : Asfiksia neonatorum adalah keadaan dimana bayi tidak bernafas secara spontan dan teratur setelah lahir asfikisa neonatorum adalah kegagalan nafas secara spontan dan teratur pada saat lahir atau beberapa saat setelah lahir yang ditandai dengan hipoksemia, hiperkarbia, dan asiadosis. Asfiksia bayi baru lahir menjadi salah satu penyebab kematian bayi baru lahir.Berdasarkan penelitian Word healt Organization (WHO), mencatat sekitar 3 % (3,6 juta) dari 120 juta bayi lahir mengalami asfiksia dan 1 juta diantaranya meninggal dunia Tujuan penelitian :mengetahui hubungan ketuban pesah dini dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2017. Metode penelitian :Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangancase control study dengan sampel kasus sebanyak 235 bayi dan control 235 bayi. Data yang diambil adalah data sekunder. Hasil pemelitian : Hasil penelitian menunjukan ada hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir (p value 0,001 ) dengan nilai X2 hitung>X2 tabel =( 10,9.3,841) maka nilai Ha di teima dan Ho ditolak dan nilai OR = 1,877 berarti ada hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2017 Kesimpulan : Ada hubungan ketuban pecah dini dengan kejadian asfiksia bayi baru lahir di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Tahun 2017.

Actions (login required)

View Item