HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2018

Ade Astuti Anggraini Bambi, Penulis and Askrening, Pembimbing 1 and Syahrianti, Pembimbing 2 (2018) HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID (TT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOMEETO KABUPATEN KONAWE SELATAN TAHUN 2018. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Preview	Text Cover.pdf Download (625kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (311kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (520kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (510kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (337kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (296kB) | Preview
Preview	Text Daftar Pustaka.pdf Download (336kB) | Preview
Preview	Text Lampiran.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Ade Astuti Anggraini Bambi1, Askrening2, Syahrianti3 Latar Belakang: Cakupan imunisasi TT di Puskesmas Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto masih rendah. Pada tahun 2017 cakupan imunisasi Tetanus Toksoid dengan jumlah ibu hamil sebanyak 1.528 orang, pencapaian imunisasi TT1 sebanyak 47 orang (32%) dan TT2 45 orang (31%). Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemberian imunisasi Tetanus Toksoid di wilayah kerja Puskesmas Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Metode Penelitian: Penelitian kuantitatif dengan metode observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 32 minggu. Pengambilan sampel secara accidental sampling, sehingga jumlah sampel yang digunakan sebanyak 78 orang responden. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil Penelitian: Menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan (p=0,02) dan sikap (p=0,03) ibu hamil dengan pemberian imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Ranomeeto Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan. Kesimpulan : Mayoritas responden memiliki pengetahuan kurang tentang imunisasi TT yaitu sebanyak 32 orang (41,0%) dan paling sedikit responden memiliki pengetahuan cukup yaitu 15 orang (19,2%). Responden memiliki sikap negatif tentang imunisasi TT yaitu sebanyak 43 orang (55,1%) dan 35 responden (44,9%) yang memiliki sikap positif. Responden yang tidak lengkap imunisasi TT yaitu sebanyak 44 orang (56,4%) dan 34 orang (43,6%) responden imunisasi TT-nya lengkap. Saran: Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan fungsi promotif untuk dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang imunisasi TT dan meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan cakupan imunisasi.

Actions (login required)

View Item