FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN GULA DARAH LANSIA ( MIDDLE AGE ) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Sitran, Chilan (2024) FAKTOR RESIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN GULA DARAH LANSIA ( MIDDLE AGE ) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 RAWAT JALAN DI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text (Skripsi_Gizi)
CHILAN SITRAN_SKRIPSI(1).pdf

Download (3MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit menahun yang ditandai dengan kadar glukosa darah (gula darah) melebihi normal yaitu kadar gula darah sewaktu sama atau lebih dari 200 mg/dl, dan kadar gula darah puasa di atas atau sama dengan 126 mg/dl. Berdasarkan data dari RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara Kota Kendari Pada tahun 2019, kasus DM mengalami penurunan 62,7% dari tahun sebelumnya dengan jumlah kasus DM sebanyak 24 kasus yang terdiri dari 8 kasus pada laki-laki dan 16 kasus pada perempuan dengan kategori usia penderita terbesar berada pada rentang usia 45-64 tahun. Metode : Peneltian ini merupakan analitik observasional dengan pendekatan belah lin￾tang (cross sectional), dan telah dilakanakan pada bulan januari-februari 2024 di RSUD Bahteramasa Provinsi Sulawesi Tenggara. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu seluruh pasien lansia rawat jalan penderita Diabetes Melitus tipe 2 Di RSUD Bahtramas Provinsi Sulawesi Tenggara adalah 30 orang sampel yang diambil secara total sampel. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 26 orang dengan kadar gula darah tinggi (86,7%), asupan karbohidrat sebanyak 17 orang (56,7%) dalam kategori tinggi, asupan serat sebanyak 16 orang (53,3%) dalam kategori baik, aktivitas fisik sebanyak 21 orang (70%) dalam kategori kurang, status gizi sebanyak 15 orang (50%) dalam kategori obesitas, kepatuhan pengobatan sebanyak 12 orang (40%) dalam kategori tinggi dan baik. Hasil uji statistik diperoleh ada hubungan antara asupan karbohidrat dengan kadar gula darah (p=0,014), tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kadar gula arah (p=0,886), ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kadar gula darah (p=0,035), ada hubungan antara status gizi dengan kadar gula darah (p=0,032). Penelitian ini menyarankan perlunya penyuluhan pada pasien lansia di RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara terkait asupan karbohidrat, berat badan, aktifitas fisik. Bagi peneliti selanjutnya dapat meneliti tentang variabel lain dalam kaitannya dengan asupan kh, asupa serat, aktifitas fisik, kepatuhan pengobatan dan berat badan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorSuwarni, SuwarniUNSPECIFIED
Thesis advisorKusumawati, EviUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Asupan Karbohidrat, Asupan Serat, Aktivitas Fisik, Status Gizi dan Kepatuhan Pengobatan.
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 17 Dec 2024 00:43
Last Modified: 17 Dec 2024 00:43
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/5451

Actions (login required)

View Item View Item