Gambaran Penerapan Kolaborasi Inhalasi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada An.A Yang Mengalami Bronkopneumonia Di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari

Nurfioni, Nurfioni (2024) Gambaran Penerapan Kolaborasi Inhalasi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada An.A Yang Mengalami Bronkopneumonia Di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
1. Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. Bab I.pdf

Download (373kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. Bab II.pdf

Download (476kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. Bab III.pdf

Download (189kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. Bab IV.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. Bab V.pdf

Download (151kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. Daftar Pustaka.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. Lampiran.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Nurfioni (P00320021128) Gambaran Penerapan Kolaborasi Inhalasi Nebulizer Terhadap Bersihan Jalan Napas Pada An.A Yang Mengalami Bronkopneumonia Di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari Pembimbing I (Hj. Nurjannah, B.Sc, S.Pd., M.Kes) Pembimbing II (Indriono Hadi, S.Kep., Ns., M.Kes) Latar belakang: Bronkopneumonia adalah salah satu penyakit yang menyerang sistem pernafasan manusia khususnya pada anak, bronkopnemonia merupakan jenis pneumonia yaitu (pneumonia lobularis), Bronkopneumonia terjadi akibat inhalasi atau infeksi mikroba dan mikroorganisme yang terdapat pada udara. Peradangan yang hebat serta edema diakibatkan bakteri yang masuk ke dalam paru-paru melalui saluran pernafasan melewati bronkioli dan alveoli. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan Indonesia tahun 2019 menyebutkan jumlah anak penderita bronkopneumonia di Indonesia sebanyak (52,9%). Lima provinsi dengan kejadian bronkopneumonia anak tertinggi adalah Papua Barat (129,1%), DKI Jakarta (104,5%), Banten (72,3%), Kalimantan Utara (67,9%) dan Sulawesi Tengah (67,4%). Sedangkan prevalensinya berada di Sulawesi Selatan (18,8%). Tujuan: Menerapkan terapi kolaborasi inhalasi nebulizer untuk mengatasi bersihan jalan napas pada anak dengan diagnosa medis Bronkopneumonia. Manfaat: Diharapkan pada penelitian terapi inhalasi nebulizer bagi teknologi ilmu keperawatan dan masyarakat dapat menambah khasanah serta informasi bagaimana masyarakat menerapkan terapi inhalasi nebulizer terhadap bersihan jalan nafas pada anak dengan diagnosa medis bronkopnemonia. Metode: Studi kasus deskriftif pada 1 orang subjek anak dengan diagnosa medis bronkopneumonia dengan masalah keperawatan utama bersihan jalan nafas tidak efektif dan akan diberikan terapi inhalasi nebulizer. Hasil: Setelah diberikan kolaborasi inhalasi nebulizer selama 3 hari maka wheezing dari cukup meningkat menjadi cukup menurun, dispnea dari cukup meningkat meningkat menjadi menurun, dan frekuensi napas dari cukup memburuk menjadi cukup membaik. Kesimpulan: Hasil studi kasus ini diperoleh gambaran Bersihan jalan nafas yakni terjadi perbaikan jalan nafas setelah diberikan terapi kolaborasi inhalasi nebulizer. Saran : penelitin ini dapat menjadi bahan acuan dan menjadi bahan penelitian selanjutnya dan dapat mejadi acuan bagi perawat dalam memberikan terapi inhlasi nebulizer secara profesional dan komprehensif.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
Thesis advisorNurjanah, NurjanahUNSPECIFIED
Thesis advisorHadi, IndrionoUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Bronkopneumonia, Terapi kolaborasi inhalasi nebulizer, Bersihan jalan nafas
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan
Depositing User: D3 Keperawatan
Date Deposited: 03 Oct 2024 00:55
Last Modified: 03 Oct 2024 00:55
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4884

Actions (login required)

View Item View Item