UJI DAYA HAMBAT SARI DAUN KOMBA-KOMBA (Chromolaena odorata) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus

Muh. Hilman Al Kasmin, Penulis and Reni Yunus, Pembimbing 1 and Satya Darmayani, Pembimbing 2 (2018) UJI DAYA HAMBAT SARI DAUN KOMBA-KOMBA (Chromolaena odorata) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
KTI UJI DAYA HAMBAT HILMAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Muh. Hilman Al Kasmin Uji Daya Hambat Sari Daun Komba-Komba (Chromolaena odorata) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus.Jurusan D III Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Kendari. Yang dibimbing oleh ibu Reni Yunus dan ibu Satya Darmayani. (xii + 72 halaman + 9 gambar + 1 tabel + 7 lampiran). Komba-komba (Chromolaena odorata) adalah tanaman yang memiliki kandungan sebagai antibakteri karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, tannin, fenol, triterpenoid, saponin dan steroid dan digunakan sebagai obat luka infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat sari daun komba – komba (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui daya hambat paling besar terdapat pada konsentrasi berapa. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratories. Metode yang digunakan adalah difusi agar dengan 5 perlakuan konsentrasi yaitu konsentrasi sari daun komba-komba (Chromolaena odorata) 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% dan kontrol positif (tetrasiklin) dan kontrol negatif (aquadest) dengan pengujian dilakukan 2 kali pengulangan. Hasil penelitian didapatkan zona hambat sari daun komba – komba (Chromolaena odorata) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus pada konsentrasi 20% sebesar 2 mm, konsentrasi 40% sebesar 3,7 mm, konsentrasi 60% sebesar 4,7 mm, konsentrasi 80% sebesar 6,2 mm dan konsentrasi 100% sebesar 8 mm. Kesimpulan adalah sari daun komba-komba (Chromolaena odorata) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus zona hambat yang paling besar terdapat pada konsentrasi 100% namun besar daya hambat yang terbentuk masih tergolong resisten atau lemah tetapi efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.. Disarankan untuk dapat melakukan penelitian lanjutan tentang uji daya hambat dengan menggunakan variasi konsentrasi yang lebih tinggi untuk mendapatkan hasil uji daya hambat yang besar atau efektif.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Chromolaena odorata, S. aureus, aktivitas antibakteri
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 18 Sep 2018 03:14
Last Modified: 18 Sep 2018 03:14
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/475

Actions (login required)

View Item View Item