Agil, Muh. (2024) GAMBARAN ASPARTATE TRANSAMINASE (AST) PADA PENDERITA TUBERCULOSIS PARU BERDASARKAN LAMA PENGOBATAN INTENSIF DAN LANJUTAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KOTA KENDARI. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
1. SAMPUL.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB I.pdf Download (18kB) | Preview |
|
|
Text
3. BAB II.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text
4. BAB III.pdf Download (126kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB IV.pdf Download (144kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB V.pdf Download (146kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB VI.pdf Download (8kB) | Preview |
|
|
Text
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (129kB) | Preview |
|
|
Text
9. LAMPIRAN.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan1: Penderita TB yang mengonsumsi obat anti tuberculosis (OAT) yang dimana OAT memiliki efek samping mempengaruhi fungsi hati yang sering disebut Anti Tuberculosis Drug Induced Hepatotoxicity. Tes fungsi hati Aspartate transaminase (AST) dapat menjadi penanda awal jika terjadi kerusakan atau radang pada hati (Hepatotoksik). Tujuan :1.Untuk mengetahui gambaran Aspartate transaminase (AST) pada penderita tuberculosis (TB) paru yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Metode :77Jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif, sampel sebanyak 40 penderita tuberculosis yang didapatkan dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan metode Fotometri.911 Hasil :1.Kadar Aspartate transaminase (AST) pada penderita TB paru berdasarkan lama pengobatan intensif dan lanjutan sebagian besar memiliki kadar normal. Kadar AST pada pria dengan pengobatan intensif 10 orang (25%) didapatkan hasil normal dan kadar AST pada wanita sebanyak 5 orang (12,5%) didapatkan hasil normal. Pada pengobatan lanjutan didapatkan kadar AST pada pria sebanyak 10 orang (25%) dengan kadar AST normal sedangkan 1 orang (2,5%) mengalami peningkatan kadar AST dan kadar AST pada wanita dengan pengobatan lanjutan sebanyak 14 orang (35%) didapatkan hasil normal. Kesimpulan:1.Kadar Aspartate transaminase (AST) pada penderita TB paru berdasarkan lama pengobatan intensif dan lanjutan adalah normal dan hanya terdapat 1 orang yang mengalami peningkatan kadar AST.
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Aspartate transaminase, Tuberculosis, Intensif dan lanjutan | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik | |||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id | |||||||||
Date Deposited: | 13 Sep 2024 07:30 | |||||||||
Last Modified: | 13 Sep 2024 07:30 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4685 |
Actions (login required)
View Item |