IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD KOTA KENDARI PRIODE TAHUN 2016-2017

Yaumil Indah Juddah, Penulis and Hj . Syahrianti, Pembimbing 1 and Farming, Pembimbing 2 (2018) IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN RETENSIO PLASENTA DI RSUD KOTA KENDARI PRIODE TAHUN 2016-2017. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
PDF_opt.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Identifikasi Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Retensio Plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Periode Tahun 2016-2017 Yaumil Indah Juddah1, Hj. Syahrianti2, Farming2 Latar belakang : Retensio plasenta adalah tertahannya atau belum lahirnya plasenta hingga atau lebih dari 30 menit setelah bayi lahir. Retensio plasenta dapat disebabkanoleh berbagai faktor, yaitu faktor maternalseperti paritas, usia ibu dan faktor uterus sepertiriwayat retensio plasenta serta riwayatendometritis Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian retensio plasenta di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara Periode Tahun 2016-2017. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, sampel dalam penelitian ini berjumlah 40 kasus dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian : Dari 40 orang ibu dengan retensio plasenta paling banyak terjadi pada umur berisiko yaitu (<20 tahun dan > 35 tahun)sebanyak 24 orang (60%) dan paling sedikit pada umur 20–35 tahun sebanyak 16 orang (40%). Dari 40 orang ibu dengan retensio plasenta paling banyak terjadi pada paritas grande multipara sebanyak 17 orang (42,5%) dan paling sedikit pada paritas primipara sebanyak 9 orang (22,5%). Dari 40 orang ibu dengan retensio plasenta paling banyak terjadi pada ibu yang menderita anemia ringan sebanyak 22 orang (55%) dan paling sedikit pada ibu yang menderita anemia berat sebanyak 3 orang (7,5%). Kesimpulan : Dari 40 orang ibu dengan retensio plasenta paling banyak terjadi pada umur <20 tahun dan >35 tahun, paritas grande multipara, dan anemia ringan. Sedangkan yang paling sedikit pada umur 20 – 35 tahun, paritas primipara dan anemia berat . Oleh karena itu, diharapkan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kota kendari dan staf khususnya bidan untuk meningkatkan kualitas pelayanan antenatal care dalam upaya menurunkan angka kejadian ibu bersalin dengan retensio plasenta.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Retensio plasenta, umur, paritas, anemia
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Jurusan Kebidanan > Prodi D-III (KTI)
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 18 Sep 2018 02:19
Last Modified: 18 Sep 2018 02:19
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/460

Actions (login required)

View Item View Item