PRATIWI, INAS RISKIYANI (2024) FAKTOR RESIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WUNDULAKO KABUPATEN KOLAKA. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (889kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (79kB) | Preview |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (175kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (177kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (207kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (56kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (94kB) | Preview |
|
|
Text
Naskah publikasi inas.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
LAMPIRAN.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Latar Belakang: Stunting adalah kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Kondisi ini menunjukkan status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis).Berdasarkan Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka (2020), jumlah balita stunting di puskesmas wundulako berjumlah 95 balita atau sebesar 22,4% dari total 425 balita yang di ukur pada tahun 2020. Pada tahun 2021 adanya peningkatan balita stunting yang berjumlah 254 balita atau sebesar 24,4 %. Pada tahun 2022 prevalensi balita stunting di Kabupaten Kolaka sebesar 22,6 % (SSGI, 2022). Metode : Jenis penelitian observasional analitik dengan menggunakan desain Case Control Study, yang dilaksanakan pada bulan september 2023 sampai selesai, di wilayah kerja Puskesmas Wundulako Kecamatan Wundulako Kota Kolaka. Sampel berjumlah 60 anak balita, teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengambilan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa dari 60 sampel Ada hubungan (p=0,002) antara asupan energi dengan kejadian stunting dan balita yang memiliki asupan energi kurang kemungkinan 3,36 kali mengalami stunting. Ada hubungan (p=0,002) antara Asupan Protein dengan kejadian stunting dan balita yang memiliki Asupan Protein kurang kemungkinan 3,57 kali mengalami stunting. sebanyak 63,3% (n=19) balita dengan Asi Eksklusif, sebanyak 53,3% (n=16) balita dengan pola makan baik, sebanyak 46,7% (n=14) balita dengan asupan energi kurang, sebanyak 53,3% (n=16) balita dengan asupan protein baik dan sebanyak 53,3% (n=16) dengan kategori rumah sehat, Hasil uji statistik menyatakan bahwa ada hubungan (p=0,002) antara Asi eksklusif dengan kejadian stunting pada balita dengan balita yang Asi Eksklusif mempunyai kemungkinan 8,000 kali balita untuk mengalami stunting. Ada hubungan (p=0,002) antara Pola Makan dengan kejadian stunting dan balita yang memiliki pola makan kurang mempunyai 3,72 kali mengalami stunting. Ada hubungan (p=0,013) antara Sanitasi Lingkungan dengan kejadian stunting dan balita yang dinyatakan memiliki rumah tidak sehat kemungkinan 5,000 kali mengalami stunting
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
||||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Stunting, Asupan energi, Asupan protein, Asi Eksklusif, Pola Makan, Sanitasi Lingkungan. | ||||||||||||
Subjects: | R Medicine > RN Nutrition | ||||||||||||
Divisions: | Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi | ||||||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id | ||||||||||||
Date Deposited: | 22 Aug 2024 02:23 | ||||||||||||
Last Modified: | 22 Aug 2024 02:25 | ||||||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4489 |
Actions (login required)
View Item |