HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI DAN VITAMIN C DENGAN STATUS ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK HEMODIALISA DI POLI HEMODIALISA RSUD BAHTERAMAS KENDARI

Alfhadilah, Ananda (2023) HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI DAN VITAMIN C DENGAN STATUS ANEMIA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK HEMODIALISA DI POLI HEMODIALISA RSUD BAHTERAMAS KENDARI. Skripsi thesis, Poltekkes kemenkes kendari.

[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_COVER.pdf

Download (563kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_BAB I.pdf

Download (343kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_BAB II.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_BAB III.pdf

Download (327kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_BAB IV.pdf

Download (353kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_BAB V.pdf

Download (317kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (320kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ANANDA SKRIPSI_LAMPIRAN.pdf

Download (476kB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/

Abstract

Latar Belakang : Gagal ginjal kronik (GGK) merupakan suatu kondisi dimana terdapat penurunan fungsi ginjal karena adanya parenkim ginjal yang bersifat kronik dan irreversible. Seseorang didiagnosis gagal ginjal kronik jika terjadi kelainan dan kerusakan selama 3 bulan atau lebih pada ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal sebesar 78- 85% atau laju filtrasi glomerulusnya (LFG) kurang dari 60 ml/min/1,73 m2 dengan atau tanpa kelainan ginjal. Penurunan LGF akan terus berlanjut hingga pada akhirnya terjadi disfungsi organ pada saat laju filtrasi glomerulus menurun hingga kurang dari 15 ml/min/1,73 m2 yang biasanya disebut dengan End-Stage Renal Disease (ESRD) atau penyakit ginjal tahap akhir. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Hubungan asupan protein, zat bezi dan vitamin C dengan status anemia pasien gagal ginjal kronik hemodialisa di poli hemodialisa RSUD Bahteramas Kendari. Metode : Jenis dan desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan belah lintang (cross sectional ). Sampel penelitian ini adalah pasien gagal ginjal kronik post hemodialisa dengan jumlah 45 sampel. Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik Purposive sampling. Hasil : Hasil penelitian asupan protein cukup yaitu sebesar 8,8% (n=4) sementara asupan protein kurang yaitu sebesar 91,1 (n=41), sedangkan asupan zat besi cukup sebesar 2,2 (n=1) sementara asupan zat besi kurang sebesar 97,8% (n=44), dan asupan vitamin C cukup sebesar 2,2 (n=1) sementara asupan vitamin C kurang sebesar 97,8% (n=). Pada penelitian ini dapat dilihat bahwa lebih dari sebagian besar sampel memiliki status anemia yaitu sebesar 95,6% (n=43). Sementara sisanya memiliki status tidak anemia yaitu sebesar 4.4% (n=2). Yang menyatakan adanya hubungan yang signifikan antara asupan zat besi dan vitamin c dengan status anemia pada penderita gagal ginjal kronik dengan P- value sebesar 0,044. Penelitian yang telah dilakukan diharapkan pasein yang menjalani hemodialisis dapat meningkatkan asupan protein, vitamin C, dan zat besi sehingga mengurangi resiko terjadinya anemia defisiensi gizi. Dan juga menyarankan untuk masukkan dalam pencegahan peningkatan penyakit Gagal Ginjal Kronik melalui penyuluhan agar Pasien dapat melakukan diet yang tepat. Kata kunci : Gagal Ginjal Kronik, Asupan Protein, Asupan Zat Besi, Asupan Vitamin C dan Anemia.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDKusumawati, EviUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDKasmawati, KasmawatiUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Gagal Ginjal Kronik, Asupan Protein, Asupan Zat Besi, Asupan Vitamin C dan Anemia
Subjects: R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi
Depositing User: Ananda Alfhadilah
Date Deposited: 15 Nov 2023 04:44
Last Modified: 15 Nov 2023 04:44
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4399

Actions (login required)

View Item View Item