Angrina, Reni (2023) GAMBARAN KADAR MIKROALBUMIN URINE PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 BERDASARKAN STATUS GLIKEMIK A1c DI BLUD RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
COVER.pdf Download (562kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (314kB) | Preview |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Repository staff only Download (411kB) |
||
|
Text
BAB 3..pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 4.pdf Download (458kB) | Preview |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Repository staff only Download (343kB) |
||
|
Text
BAB 6.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka..pdf Download (334kB) | Preview |
|
|
Text
Lampiran.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan : Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh gangguan metabolisme karbohidrat, lipid dan protein dengan karakteristik hiperglikemia karena penurunan efektivitas dan atau jumlah insulin. Apabila penderita DM mengalami resistensi insulin yaitu kondisi tidak dapat berkerja dengan baik, terjadilah mikroalbuminuria yaitu dimana albumin dalam urine seseorang dengan kondisi yang tidak normal sehingga terdapat albumin dalam urine melebihi 30 mg/dl sehingga dinyatakan sebagai pertanda terjadinya disfungsi endotel dan penurunan fungsi ginjal seseorang. HbA1c digunakan untuk mengontrol keadaan glikemik pada pasien DM karena kadar HbA1c dapat memberikan gambaran rata-rata konsentrasi glukosa darah dalam pasien. Pasien yang mempunyai kadar HbA1c >7% dinyatakan menderita diabetes melitus. Tujuan : Untuk mengetahui kadar mikroalbumin urine pada penderita diabetes melitus tipe 2 berdasarkan status glikemik A1c di BLUD Rumah Sakit Umum Bhateramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Metode : Dalam penelitian menggunakan metode semi kuantitatif, dengan jumlah subjek sebanyak 50 orang. Kriteria inklusi antara lain pasien yang di diagnosa mempunyai penyakit diabetes melitus tipe 2 dengan usia ≥40 tahun. Hasil : Dari 50 sampel dalam penelitian ini, jumlah pasien DM tipe 2 mayoritas pada rentang usia 40-59 tahun yaitu sebanyak 30 pasien (60%). Pasien DM tipe 2 dalam penelitian ini mayoritas berjenis kelamin perempuan sebanyak 32 orang (64%), sedangkan pasien yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 18 orang (36%). Berdasarkan status glikemik A1c, jumlah pasien DM tipe 2 terkontrol dengan kadar HbA1c <7% sebanyak 18 pasien (36%), dan jumlah pasien DM tipe 2 tidak terkontrol dengan kadar HbA1c >7% sebanyak 32 pasien (64%). Hasil pemeriksaan kadar mikroalbumin urine pada pasien dalam penelitian ini didapatkan hasil kadar mikroalbumin urine normal 20 pasien (40%), dan kadar mikroalbumin urine meningkat 30 pasien (60%). Kesimpulan : Kadar mikroalbumin urine pada penderita diabetes melitus tipe 2 di dapatkan hasil 20 sampel (40%) kadar mikroalbumin urine normal dan 30 sampel (60%) kadar mikroalbumin urine meningkat.
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus, Status Glikemik A1c, Mikroalbumin Urine | |||||||||
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) | |||||||||
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik | |||||||||
Depositing User: | Reni Angrina . | |||||||||
Date Deposited: | 14 Dec 2023 05:13 | |||||||||
Last Modified: | 14 Dec 2023 05:13 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/4385 |
Actions (login required)
View Item |