IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MELAKUKAN RENTANG GERAK PADA EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA RANOMEETO KENDARI

Andri, Penulis and Akhmad, Pembimbing 1 and Reni Devianti Usman, Pembimbing 2 (2016) IDENTIFIKASI KEMAMPUAN MELAKUKAN RENTANG GERAK PADA EKSTREMITAS ATAS DAN BAWAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA MINAULA RANOMEETO KENDARI. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Preview

Text 01. HALAMAN JUDUL.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Andri (P00320013038). Identifikasi Kemampuan Melakukan Rentang Gerak Pada Ekstremitas Atas Dan Bawah Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna werdha Minaula Ranomeeto Kendari. Diploma III Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari. Dibimbing Oleh Bapak Akhmad. SST.M.Kes (Pembimbing I) dan Ibu Reni Deviyanti U,S.Kep.M.Kep.KMB (Pembimbing II). Menua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan – lahan kemampuan untuk memperbaiki diri / mengganti dan mempertahankan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Rentang gerak merupakan salah satu intervensi keperawatan yang dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan “gangguan mobilitas fisik” dimana klien mengalami ketidakmampuan atau keterbatasan dalam menggerakan satu atau lebih bagian sendi. Pengukuran kekuatan otot dalam dalam Rentang gerak adalah suatu pengukuran untuk mengevaluasi kontraktilitas termasuk didalamnya otot dan tendon dan kemampuannya dalam menghasilkan suatu usaha. Penelitian ini menggunakan desain survey deskriptif, tehnik pengambilan sampel dilakukan secara total sampling yaitu sebanyak 70 orang, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian. Data akan diolah dengan kalkulator dengan cara manual dan menggunakan komputer. Penelitian ini menunjukan sebagian besar rentang gerak ekstermitas atas sudah terbatas yaitu sebanyak 57 orang (81,43%) dan 13 orang (18,57%) rentang gerak estermitas atas masih normal dan sebagian besar rentang gerak ekstermitas bawah sudah terbatas yaitu sebanyak 58 orang (82,86%) dan yang paling sedikit adalah sudah tidak dapat digerakan yaitu sebanyak 1 orang (1,43%) sementara yang masih normal sebanyak 11 orang (11,71%) serta sebagian besar rentang gerak sudah terbatas yaitu sebanyak 56 orang (80%) dan sisanya yaitu sebanyak 14 orang (20%) masih normal.

Actions (login required)

View Item