GAMBARAN PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP TINGKAT NAUSEA PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM TRIMESTER PERTAMA DI RUANG ANGGREK 1 RSU ALIYAH I KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

AHPA, SRI SUNARNI (2023) GAMBARAN PENERAPAN PEMBERIAN AROMATERAPI LEMON TERHADAP TINGKAT NAUSEA PADA NY.S DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM TRIMESTER PERTAMA DI RUANG ANGGREK 1 RSU ALIYAH I KOTA KENDARI PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
1. HALAMAN AWAL JUDUL (3).pdf

Download (627kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. BAB III METODOLOGI PENELITIAN.pdf

Download (199kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB V KESIMPULAN.pdf

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http:/repository.poltekkes-kdi.ac.id

Abstract

Latar Belakang: Nausea adalah perasaan tidak nyaman pada ibu hamil di bagian belakang tenggorokan atau lambung yang mengakibatkan ingin muntah. Hal ini terjadinya mual karena adanya perubahan hormon dalam tubuh seperti peningkatan hormon esteregon dan Human Chorionic Ghonadotropin (HCG) Tujuan: Menggambarkan penerapan pemberian aromaterapi lemon terhadap tingkat nausea pada ibu hamil trimester pertama. Manfaat: Penerapan pemberian aromaterapi lemon untuk membantu pasien menetralisir bau yang tidak menyenangkan, serta menghasikan efek anti cemas, anti depresi, anti stres, dan memfokuskan pikiran Metode: Studi kasus deskriptif pada 1 subyek dewasa dengan diganosa medis hiperemesis gravidarum dengan masalah keperawatan utama nausea dan diberikan aromaterapi lemon. Hasil: Setelah dilakukan pemberian aromaterapi lemon selama 5 hari. Dimana pada hari pertama skor mual sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lemon skor 19 masih termasuk mual berat, pada hari kedua skor mengalami penurunan menjadi 16 skor sebelum dan sesudah diberikan terapi, pada hari ketiga skor mual pasien sebelum dilakukan terapi yaitu 16 dan setelah terapi skornya menjadi 12, pada hari keempat skor sebelum melakukan terapi skornya 12 dan setelah dialkukan terapi cenderung menurun skornya menjadi 9, pada hari kelima sebelum dan setelah diberikan terapi menjadi menurun yaitu skornya 7 yaitu mual ringan. Kesimpulan: Dari hasil studi kasus ini diperoleh gambaran nausea menurun setelah pasien diberikan aromaterapi lemon. Saran: Perawat dapat melakukan tindakan pemberian aromaterapi untuk mengetahui nausea.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDYanthi, DwiUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDWijayati, FitriUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Hiperemesis Gravidarum, Pemberian Aromaterapi Lemon, Tingkat Nausea
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan
Depositing User: SRI SUNARNI AHPA -
Date Deposited: 18 Sep 2023 04:44
Last Modified: 18 Sep 2023 04:44
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/3913

Actions (login required)

View Item View Item