DAYA TERIMA DAN KADAR PROTEIN ABON DAGING MERAH IKAN CAKALANG (katsuwonus pelamis) YANG DISUBSTITUSI JANTUNG PISANG (Musa paradisiaca)

MIRDA, MIRDA (2023) DAYA TERIMA DAN KADAR PROTEIN ABON DAGING MERAH IKAN CAKALANG (katsuwonus pelamis) YANG DISUBSTITUSI JANTUNG PISANG (Musa paradisiaca). Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (833kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (310kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (562kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (376kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (313kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (161kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (371kB) | Preview
[img]
Preview
Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/

Abstract

Latar Belakang : Ikan sangat baik untuk kesehatan, sifat ikan mudah rusak sehingga perlu dilakukan pengolahan yang dapat digunakan untuk mempertahan daya awet maupun mutu ikan yang salah satunya dalam bentuk abon. Kelebihan jantung pisang antara lain merupakan sumber antosianin, maka dari itu dengan adanya penambahan jantung pisang dengan kadar airnya yang rendah bisa mencegah terjadinya ketengikan pada abon ikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya terima dan kadar protein pada abon daging merah ikan cakalang yang disubstitusi jantung pisang berdasarkan aspek warna,rasa, aroma dan tekstur. Serta untuk mengetahui kadar protein dari produk yang paling diterima. Metode : Penelitian ini adalah pra eksperimental dan telah dilaksanakan pada tanggal 23 Juni – 13 juli 2023. Penelitian ini terdiri dari 4 jenis perlakuan yaitu P0, P1, P2 dan P3. Dimulai dengan pembuatan abon daging merah ikan cakalang yang di substitusi jantung pisang dan uji daya terimanya bertempat di Laboratorium Ilmu Teknologi Pengolahan Pangan Kampus Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Gizi dengan panelis berjumlah 30 orang. Kemudian dilakukan uji kadar protein di Laboratorium Kimia Universitas Haluoleo. Metode yang digunakan untuk uji organoleptik yaitu Friedman test dan metode Kjehldal digunakan untuk uji kadar protein pada abon. Setelah itu dilakukan analisis data yang dilakukan secara deskriptif dalam bentuk narasi dan tabulasi. Hasil : Penelitian ini menunjukan persentase terbesar penerimaan panelis penerimaan warna dengan perlakuan P0 (43,3%) kategori menarik, P1 (43,3%), P2 (43,3%) P3 (56,7%) kategori sangat menarik. Selanjutnya penerimaan aroma pada P0 (63,3%), P1 (53,3%), P2 (53,3%), dan P3 (63,3%) dengan kategori harum. Selanjutnya penerimaan Tekstur pada P0 (50,0%), P1 (53,3%), P2 (43,3%) dan P3 (36,7%) degan kategori agak halus. Selanjutnya penerimaan Rasa pada abon P0 (63,3%), (40,0%), (50,0%) dan P3 (43,3%) dengan kategori gurih. Kadar protein pada abon yang paling diterima oleh panelis yaitu 23,30%. Kesimpulan : Berdasarkan gabungan semua atribut, panelis lebih menyukai sampel pada produk P3 dengan penambahan jantung pisang 30%, dengan nilai rata-rata 3,76. Saran : Masyarakat dapat memanfaatkan daging merah ikan cakalang dalam pembuatan abon yang disubstitusi jantung pisang sebesar 30%.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDWiralis, WiralisUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDImanuddin, ImanuddinUNSPECIFIED
Uncontrolled Keywords: Protein, Ikan Cakalang (katsuwonus Pekamis), jantung pisang
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma III Gizi
Depositing User: MIRDA -
Date Deposited: 05 Sep 2023 05:19
Last Modified: 05 Sep 2023 05:19
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/3760

Actions (login required)

View Item View Item