IDENTIFIKASI PENDERITA ISPA BERDASARKAN FAKTOR RESIKO PADA ANAK DI POLIKLINIK ANAK PUSKESMAS LEPO – LEPO KOTA KENDARI PROVINSI SULTRA

WD. HENNY WAHYUNI, Penulis and Hj. Sitti Rachmi Misbah, Pembimbing 1 and Anita Rosanty, Pembimbing 2 (2015) IDENTIFIKASI PENDERITA ISPA BERDASARKAN FAKTOR RESIKO PADA ANAK DI POLIKLINIK ANAK PUSKESMAS LEPO – LEPO KOTA KENDARI PROVINSI SULTRA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img] Text
KTI keseluruhan.heny.pdf

Download (229kB)

Abstract

WD. HENNY WAHYUNI (P00320012107) Identifikasi Penderita ISPA berdasarkan Faktor Resiko pada Anak di Poliklinik Anak Puskesmas Lepo – LepoKota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2015. (PembimbingI :Siti Rachmi Misbah dan Pembimbing II Anita Rosanty). ISPA adalah suatu penyakit infeksi akut menyerang jaringan paru-paru (alveoli) yang ditandai dengan gejala demam, pilek, batuk, disertai sesak yang biasa menyerang anak balita. Berdasarkan hasil data pada tahun 2013 dan 2014 ISPA berada diposisi pertama dan tertinggi dari 10 penyakit yang sering terjadi di Puskesmas Lepo-Lepo. jumlah penderita ISPA pada tahun 2013 sebanyak1471anak, tahun 2014 jumlah penderita ISPA sebanyak1240anak. Pada tahun 2015 periode Januari – Maret terdapat sebanyak 189 orang dengan anak yang menderita ISPA. Penelitian ini bertujaun untu kmengetahui faktor resiko Penderita ISPA pada Anak.Jenis penelitian ini adalah penelitian survey deskriptif yang digunakan untuk mengidentifikasi faktor resiko penderita ISPA pada Anak. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang mempunyai anak penderita ISPA berjumlah 189 orang penderita sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah sebagian ibu yang mempunyai anak penderita ISPA dari 22 Mei sampai 22 Juni2015 sebanyak 38 dengan menggunaka nteknik accidental sampling dengan mengambil kasus atau responden yang kebetulan ada atau tersedia dengan kasus ISPA padaAnak. Hasil penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa umur sebagai faktor resiko pada Balita penderi ta ISPA yaitu sebanyak 32 orang (84,2%), berat badan lahir yaitu sebanyak31 orang (81,6%),dan status imunisasi bukan sebagai faktor resiko pada Balita penderita ISPA yaitu sebanyak 29 orang (76,3%). Simpulan :Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang berisiko ISPA pada anak sebagian besar adalah faktor umur sebanyak 32 orang (84,2%). Saran :Disarankan bagi Puskesmas Lepo-lepo agar meningkatkan penyuluhan tentang PHBS pada ibu dan anak khusunya penderita ISPA

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Uncontrolled Keywords: Umur Anak, Berat Badan Lahir, Status Imunisasi, Penderita ISPA
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 10 Sep 2018 07:25
Last Modified: 10 Sep 2018 07:25
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/361

Actions (login required)

View Item View Item