Jumardin, Deska Rahmaditya
(2022)
DAYA TERIMA DAN KANDUNGAN ZAT GIZI CITEBU (CILOK IKAN TERI
(Stolephorus sp.) DAN UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas var Ayumurasaki))
SEBAGAI JAJANAN SEHAT PADA ANAK BALITA STUNTING USIA 24-59
BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBUYA.
Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar belakang: Stunting didefinisikan sebagai masalah gizi kronis pada anak yang
ditandai dengan hasil pengukuran panjang badan atau tinggi badan kurang dari -2 SD
yang penyebabnya sangat kompleks. Salah satu intervensi stunting yang dapat
dilakukan adalah dengan perbaikan konsumsi anak termasuk jajanan. Dalam penelitian
ini, dibuat inovasi produk jajanan anak berupa cilok dengan penambahan pasta ikan teri
yang memiliki kandungan protein dan kalsium yang tinggi serta pasta ubi jalar ungu
yang mengandung pigmen antosianin sehingga dapat membuat daya tarik tersendiri
penampilan cilok dan diberina nama Citebu. Perbaikan jajanan ini dilakukan untuk
meningkatkan nilai gizinya. Jajanan ini diberikan kepada sasaran yaitu anak Balita usia
24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lambuya, Kabupaten Konawe.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat daya terima Citebu dan kandungan gizi
Citebu serta syarat Citebu sebagai pemenuhan PMT bagi anak Balita usia 24-59 bulan.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian pre eksperimental dengan desain
penelitian one shot case study. Dilaksanakan pada 10 Februari-3 Maret 2022. Sasaran
dalam penelitian ini adalah anak Balita stunting usia 24-59 bulan dengan jumlah 30
anak yang bertindak sebagai panelis. Uji daya terima dilakukan di wilayah kerja
Puskesmas Lambuya dan uji kandungan gizi dilakukan di Laboratorium Biologi FMIPA
Universitas Haluoleo.
Hasil: Berdasarkan hasil uji daya terima, penerimaan panelis terhadap Citebu dengan
tingkat kesukaan tertinggi yaitu pada Formula 5 dengan skor 4,0 (n = 30, α = 0,001 <
0,005). Kandungan gizi dalam 100 gram Citebu yang diuji di laboratorium mengandung
energi = 434,6 kkal, protein = 21,27 gram, lemak = 2,95 gram, karbohidrat = 11,78
gram, dan kalsium = 112,07 mg.
Kesimpulan: Produk Citebu pada Formula 5 menjadi formula Citebu dengan
penerimaan tingkat kesukaan tertinggi oleh panelis yang merupakan anak Balita
stunting usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Lambuya. Jumlah Citebu yang
dapat dikonsumsi sebagai selingan/PMT anak dalam sehari adalah sebanyak 2 buah
Citebu dengan berat sekitar 30 gram. Dalam 100 gram Citebu mengandung energi =
434,6 kkal, protein = 21,27 gram, lemak = 2,95 gram, karbohidrat = 11,78 gram, dan
kalsium = 112,07 mg.
Kata Kunci: Stunting, Cilok, Ikan teri, Ubi jalar ungu
Actions (login required)
|
View Item |