Safrida, Ayu
(2021)
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PENGETAHUAN
REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI WANITA
DI SMP NEGERI 1 IWOIMENDAA KECAMATAN
IWOIMENDAA KABUPATEN KOLAKA
TAHUN 2021.
Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar Belakang: Permasalahan kesehatan reproduksi di Negara - Negara Asia juga
memiliki proporsi yang tidak sedikit. Permasalahan tersebut antara lain 13% dari 1139
remaja usia 15-20 tahun yang disurvei pada tahun 2010 di Malaysia dan 41% dari 1500
anak muda usia 18-24 yang disurvei pada tahun 2014 di Iran sudah pernah berhubungan
seksual, sekitar 210.000 remaja usia 10-19 tahun pada tahun 2013 diseluruh Asia dan
Pasifik. Dari data menunjukan kurangnya pemahaman masyarakat untuk diwilayah
Sulawesi Tenggara terkait pengetahuan HIV/AIDS yang dimana hal tersebut merupakan
bagian dari Kesehatan Reproduksi
Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui Faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya
Pengetahuan Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Wanita di SMP Iwoimendaa
Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka Tahun 2021.
Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang bertujuan
untuk mengetahui faktor penyebab rendahnya pengetahuan awal tentang kesehatan
reproduksi. Desain penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis yaitu suatu
penelitian untuk mempelajari faktor-faktor penyebab rendahnya pengetahuan awal
remaja tentang kesehatan reproduksi dengan cara pendekatan Cross Sectional dan
membagikan kuesioner kepada siswi serta pengumpulan data sekaligus pada suatu saat.
Hasil Penelitian: 30 responden yang memiliki pengetahuan baik paling tertinggi yaitu 14
responden (46.7%), sedangkan siswi yang memiliki pengetahuan kurang yaitu 3
responden (10%) dan yang lain memiliki pengetahuan sangat baik yaitu 8 siswi (26.7%)
serta pengetahuan cukup 5 siswi (16.6%). Hasil analisis statistic Chi Square diperoleh
nilai p value 0.082. Nilai p value lebih besar dari α, hal ini menunjukan tidak ada
pengaruh besar antara pengetahuan siswi dengan kondisi sosial ekonomi. Hasil analisis
statistic Chi Square diperoleh nilai p value 0.416. Nilai p value lebih besar dari α, hal ini
menunjukan tidak ada pengaruh besar antara pengetahuan siswi dengan peran orang
tua.
Kesimpulan: Kondisi Sosial Ekonomi responden tidak berpengaruh besar terhadap
pengetahuan kesehatan reproduksi (0.7%) siswi SMP Negeri 1 Iwoimendaa Kecamatan
Iwoimendaa Kabupaten Kolaka Tahun 2021. Peran Orang Tua responden tidak
berpengaruh terhadap pengetahuan kesehatan reproduksi (17.3%) siswi SMP Negeri 1
Iwoimendaa Kecamatan Iwoimendaa Kabupaten Kolaka Tahun 2021
Saran: Perlu dilakukan upaya penyuluhan kepada remaja usia 13 – 15 tahun mengenai
masalah kesehatan reproduksi remaja, khususnya pada remaja perempuan yang
berhubungan dengan menjaga kesehatan reproduksinya. Kepada praktisi kesehatan
diharapkan lebih aktif untuk memberikan informasi berupa poster, paflet, baliho dll untuk
memberikan informasi dilingkungan kecamatan hingga perdesaan. Guna meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi terutama pada remaja
usia 13 – 15 tahun.
Kata Kunci: Pengetahuan, Kesehatan Reproduksi, Remaja, Peran Orang tua, Sosial
Ekonomi, Iwoimendaa
Actions (login required)
|
View Item |