RAIS, RIDHA SWASTIKA
(2022)
HUBUNGAN KARAKTERISTIK KADER DENGAN PERAN KADER POSYANDU
DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
WAPUNTO KABUPATEN MUNA.
Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar belakang : Kader Posyandu sangat berperan dalam pencegahan Stunting namun
jarang ditemukan kader yang aktif dengan jumlah kader yang lengkap khususnya di
Puskesmas Wapunto jumlah kader yang aktif hanya 3 atau 4 orang tiap bulan. Beberapa
faktor penyebabnya adalah pendidikan SMP, ada yang menjadi kader 2 bulan tetapi ada
juga yang sudah menjadi kader lebih dari 3 tahun tetapi tidak aktif hadir saat posyandu.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik kader dengan peran
kader Posyandu dalam pencegahan Stunting di wilayah kerja Puskesmas Wapunto
Kabupaten Muna.
Metode : Jenis penelitian deskriptif analitik dengan rancangan Cross Sectional Study.
Populasi seluruh kader Posyandu yang terdaftar dan aktif di 13 Posyandu wilayah kerja
Puskesmas Wapunto Kabupaten Muna sebanyak 65 orang dan sampel sebanyak 65
orang yang diambil secara total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner
dan dianalisis menggunakan uji chi-square dan fisher exact.
Hasil : Peran kader sebagian besar (61,5%) cukup, status pernikahan kader Posyandu
sebagian besar (87,7%) sudah menikah. Pendidikan kader sebagian besar (76,9%)
menengah. Pekerjaan kader sebagian besar (75,4%) tidak bekerja dan pengetahuan
sebagian besar (81,5%) baik. Hasil uji statistik diperoleh bahwa ada hubungan
karakteristik kader dengan peran kader Posyandu dalam pencegahan Stunting dengan
nilai p value =0,022 (lama menjadi kader), p value =0,047 (status pernikahan), p value
=0,01 (pendidikan), p value =0,004 (pekerjaan), p value =0,001 (pengetahuan).
Kesimpulan : Ada hubungan lama menjadi kader, status pernikahan, pendidikan,
pekerjaan dan pengetahuan dengan peran kader posyandu dalam penangganan Stunting.
Penelitian ini menyarankan Bagi kader posyandu agar meningkatkan perannya dalam
pelaksanaan tugas kader pada hari sebelum posyandu, hari posyandu dan setelah
posyandu serta berupaya mengembangkan diri dengan mencari informasi terkait upaya
pencegahan Stunting di Puskesmas. Bagi Puskesmas Wapunto agar memberikan
pelatihan kader tentang Stunting dan bagi peneliti selanjutnya agar mengkaji variabel
lain dan melakukan intervensi berupa pelatihan kader.
Kata Kunci : Kader, Posyandu, Karakteristik, Peran, Stunting
Actions (login required)
|
View Item |