Pratama, Novi Arista and Wijayati, Fitri and Hadi, Indriono (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. H DENGAN SKIZOFRENIA DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN PSIKOSOSIAL DI RUANG MATAHARI RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
KTI NOVI ARSITA.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Gangguan jiwa berat adalah gangguan jiwa yang ditandai oleh terganggunya kemampuan menilai realitas atau tilikan yang buruk. Gejala yang menyertai antara lain berupa halusinasi, ilusi, waham, gangguan proses pikir, kemampuan berpikir, serta tingkah laku yang aneh. Menurut WHO (2017), menyatakan bahwa sekitar 450 juta orang menderita gangguan jiwa termasuk skizofrenia. Oleh penduduk di indoensia diantaranya adalah gangguan depresi, cemas, skizofrenia, bipolar, gangguan perilaku, autis, gangguan prilaku makan, cacat intelektual. Dalam masa dekade (1990-2017), terjadi perubahan pola penyakit mental, dimana yang mengalami peningkatan diantaranya skizofrenia. Kasus gangguan jiwa di indonesia berdasarkan hasil Riset Kesehatan dasar (Riskesdas).Menurut kemenkes 2018 Dari 34 Provinsi Di Indonesia terdapat penderita gangguan jiwa berat tertinggi yaitu di DI Yogyakarta dan Aceh berjumlah 2,7%, Sulawesi Selatan berjumlah 2,6 %, Jawa Tengah dan Bali berjumlah 2,3% sedangkan Sulawesi Tenggara berjumlah 1,1% .(Kemenkes, 2018). Berdasarkan Data yang diperoleh di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara Ruang Matahari yang terdiagnosa harga diri rendah kronik pada tahun 2019 berjumlah 10 0rang (1,7%) sedangkan pada tahun 2020 terjadi kenaikan yaitu berjumlah 12 orang (1,9%) dan pada tahun 2021 berjumlah 15 orang (2,7%) sedangkan pada tahun 2022 periode bulan januari - maret berjumlah 7 orang (6,4%), (Profil Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, 2021).Tujuan:Melakukan asuhan keperawatan pada pasien diagnosa medis skizofrenia dengan kebutuhan Psikososial. Metode: Pada penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif yaitu dengan studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan cara obsevasi, wawancara, melihat catatan rekam medic pasien, dan tindakan keperawatan. Hasil :setelah melakukan pengkajian pada pasien skizofrenia dengan kebutuhan skizoprenia. Setelah di lakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam di dapatkan evaluasi dan hasil klien penilaian diri positif dari menurun menjadi meningkat, perasaan memiliki dan minat mencoba hal baru dari mrnurun menjadi cukup meningkat, perasaan malu dari menurun menjadi meningkat. Kesimpulan : Masalah keperawatan harga diri rendah kronis dapat tertasi dengan penerapan promosi harga diri pada Tn. H yaitu perasaan malu dari menurun menjadi meningkat. Saran : Agar menambah wawasan dan pengalaman mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu dan teori yang di peroleh dibangku perkuliahan khususnya pada pasien harga diri rendah kronis
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Skizofrenia, Kebutuhan Psikososial, Asuhan Keperawatan Jiwa Harga Diri Rendah |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 13 Feb 2023 06:32 |
Last Modified: | 13 Feb 2023 06:32 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/3150 |
Actions (login required)
View Item |