Fadilah, Nur Ilfah and Yuniarty, Tuty and Atmaja, Ratih Feraritra Danu (2021) HUBUNGAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN KADAR GLUKOSA URINE TERHADAP ONSET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE II. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
KTI Fixx Nur ilfah fadilah 2021 (1).pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Pendahuluan : Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit gangguan metabolisme yang ditandai dengan meningkatnya glukosa darah sebagai akibat dari gangguan produksi insulin atau gangguan kinerja insulin atau karena kedua�duanya. Penderita diabetes melitus kadar glukosa dalam darahnya mengakibatkan peningkatan kadar glukosa plasma. Hal ini menyebabkan muatan glukosa yang difilrasi melebihi transport maksimum sehingga terjadi ekskresi glukosa ke dalam urine. Berdasarkan onset DMT2 atau lama waktu menderita penyakit DMT2 sekitar 20% akan berkembang menjadi penyakit ginjal tahap akhir setelah 20 tahun mengalami nefropati yaitu penyakit ginjal yang disebabkan oleh diabetes. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kadar glukosa darah dan glukosa urine terhadap onset pada penderita DMT2. Metode : Penelitian yang dilakukan ini adalah penelitian deskriptif laboratoris. Populasi pada penelitian ini yaitu penderita Diabetes Melitus yang telah mengalami DMT2 selama 1 – 5 tahun yang berjumlah 30 subjek. Masing – masing subjek dianalisis sampel darah dan urine nya. Hasil : Dari data hubungan antara kadar glukosa darah dengan kadar glukosa urine menggunakan korelasi Spearman di dapatkan nilai (r = 0,870) yang artinya korelasi sangat kuat dengan nilai signifikansi (p = 0,000) dan bernilai positif maka dikatakan signifikan artinya adanya hubungan antara kadar glukosa darah dengan kadar glukosa urine. Sedangkan antara kadar glukosa darah terhadap onset di dapatkan tidak adanya hubungan antara variabel tersebut dengan nilai korelasi (r = - 0,176) dan nilai signifikan (p = 0,352) maka dikatakan tidak signifikan. Dan antara kadar glukosa urine terhadap onset di dapatkan nilai korelasi (r = - 0,297) yang artinya tidak berkorelasi dengan nilai signifikan (p = 0,150) maka dikatakan tidak signifikan. Kesimpulan : Adanya hubungan antara kadar glukosa darah dan kadar glukosa urine. Tidak adanya hubungan antara kadar glukosa darah terhadap onset, dan tidak adanya hubungan antara kadar glukosa urine terhadap onset. Saran : Diharapkan bagi peneliti selanjutnya agar mengukur kadar glukosa darah dengan menggunakan HbA1c Kata Kunci : Diabetes Melitus tipe II, Glukosa Darah, Glukosa Urine, Onset
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Diabetes Melitus tipe II, Glukosa Darah, Glukosa Urine, Onset |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Jurusan Analis Kesehatan > Program Studi Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 10 Feb 2023 07:52 |
Last Modified: | 10 Feb 2023 07:52 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/3107 |
Actions (login required)
View Item |