ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Afriyana, P0003200190101 (2022) ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR PADA PASIEN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI : HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG FLAMBOYAN RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
KTI AFRIYANA FIX BAB I - V.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Istirahat dan tidur adalah kebutuhan dasar yang mutlak wajib dipenuhi oleh semua orang. Dengan istirahat dan tidur yang cukup, tubuh baru dapat berfungsi secara optimal. Seseorang yang mengalami halusinasi pendengaran cendrung akan mengalami gangguan pada pemenuhan kebutuhan istirahat tidur. Tujuan penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran secara umum pada klien dalam pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur pada pasien gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran di ruang Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara. Desain penelitian : Dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Berdasarkan data yang diperoleh di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Ruang Flamboyan yang mengalami Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi pada tahun 2021 tercatat sebanyak 103 pasien rawat inap. Sedangkan pada tahun 2022 yang mengalami Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi dari januari-maret tercatat sebanyak 41 pasien. Hasil penelitian : Berdasarkan penelitian pada tanggal 16-20 juni 2022 didapatkan klien mengatakan sering mendengar suara-suara bisikan ayahnya dan suara bisikan yang menyuruhnya untuk tidak tidur, klien juga mengatakan susah tidur karena sering mendengar suara bisikan yang menganggunya. Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 5 hari klien mampu melakukan secara mandiri untuk mengontrol halusinasi dan mengontrol tidurnya. Kesimpulan : Perawat dapat melakukan intervensi secara mandiri maupun kaloboratif untuk mengatasi istirahat dan tidur dapat menggunakan dua pendekatan yaitu pendekatan farmakologis dan non-farmakologis.

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDAhmad, AhmadUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDSaranani, MuhaiminUNSPECIFIED
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 09 Dec 2022 02:56
Last Modified: 09 Dec 2022 02:56
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/3033

Actions (login required)

View Item View Item