HUBUNGAN PENYAKIT INFEKSI, TINGGI BADAN IBU DAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLASIKECAMATAN WOLASI KABUPATEN KONAWE SELATAN

Muhammad Dahlan, P00313020062 (2021) HUBUNGAN PENYAKIT INFEKSI, TINGGI BADAN IBU DAN TINGKAT PENDAPATAN KELUARGA DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLASIKECAMATAN WOLASI KABUPATEN KONAWE SELATAN. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
SKRIPSI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang: Stunting merupakan outcome yang tidak dapat diubah atau masalah kurang gizi kronis, sebagian besar kejadian stunting disebabkan oleh nutrisi yang tidak adekuat dan serangan infeksi berulang selama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Penyakit infeksi seperti diare dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) juga merupakan faktor risiko stunting. Salah satu penyebab lain dari kejadian stunting adalah Tinggi Badan orang tua, salah satu faktor terjadinya anak pendek pada umumnya karena faktor genetik. Salah satu hal lain yang menjadi faktor yaitu pendapatan keluarga. Untuk memenuhi kebutuhan gizi pada anak tentu membutuhkan biaya yang cukup besar, jika keluarga yang tidak dapat membeli kebutuhan nutrisi pada anak, besar kemungkinan anak akan mengalami stunting. Berdasarkan hasil laporan tahun 2020 di puskesmas Wolasi yang mengalami Stunting sebanyak 94 balita (21,2%), dari 443 Balita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Hubungan Penyakit Infeksi, Tinggi Badan Ibu Dan Tingkat Pendapatan Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Wolasi Kecamatan Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Metode: Penelitian ini termaksud penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study dimana data tentang variabel yang akan diteliti diambil secara bersamaan pada waktu tertentu. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan 18 mei – 28 Agustus 2021 di Puskesmas Wolasi Kabupaten Konawe Selatan. Teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah nonprobability sampling. Adapun teknik nonprobability sampling yang akan digunakan adalah purposive sampling dengan sampel berjumlah 64 anak balita. Adapun Analisis bivariat untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan terikat denggan menggunnaakan uji Chi-Square dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan dengan kategori status gizi bahwa skor tertinggi dari 64 balita terdapat 36 balita dengan status gizi kategori stunting , Sebagian besar menderita penyakit infeksi yakni sebesar 66,7% atau n = 24. Sedangkan berdasarkan tinggi badan ibu balita dari 64 balita terdapat 36 balita dengan status gizi kategori stunting , Sebagian besar memiliki ibu dengan kategori pendek yakni 72,2% atau n = 26. Dan berdasarkan tingkat pendapatan keluarga dari 64 balita terdapat 36 balita dengan status gizi kategori stunting Sebagian besar memiliki pendapatan dengan kategori kurang yakni 63,9% atau n = 23. Uji Statistik Chi-Square Ha diterima dengan ≤ 0,05. Kesimpulan: ada hubungan penyakit infeksi, tinggi badan ibu dan tingkat pendapatan keluarga dengan kejadian stunting pada balita.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDKoro, SurianaUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDGobel, Sri Yunanci VUNSPECIFIED
Subjects: R Medicine > RN Nutrition
Divisions: Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 05 Dec 2022 07:35
Last Modified: 05 Dec 2022 07:35
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2968

Actions (login required)

View Item View Item