Trianindy, P00331019065
(2022)
GAMBARAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN DAN LEMAK PADA ANAK BALITA
STATUS GIZI LEBIH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAMBUYA.
Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar Belakang : Gizi lebih adalah ketidakseimbangan antara konsumsi kalori
dengan kebutuhan energi. Dampak gizi lebih menimbulkan kelainan bentuk dan
ukuran tulang, ketidakseimbangan maupun rasa nyeri ketika berdiri, berjalan,
maupun berlari, selain itu anak yang mengalami obesitas kurang percaya diri dan
defresi. Obesitas merupakan keadaan patologis, yaitu terdapat penimbunan lemak
yang berlebihan dari yang diperlukan untuk fungsi tubuh yang normal. Sedangkan
balita adalah anak usia 1-5 tahun. Di tahun 2014 balita di indonesia mengalami
kegemukan (Obesitas), yang merupakan salah satu penyebab utama kematian di
Indonesia. (Mutiara Sari,2015).
Metode : Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survey.
Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita gizi lebih yang berjumlah 22 orang.
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah observasional dengan
pendekatan deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara
menggunakan kuesioner.
Hasil : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 22 sampel anak balita gizi
lebih, anak balita dengan Asupan Energy lebih sebesar 45,5% (10) orang anak
balita, kategori baik sebanyak 27,3% (6) orang anak balita dan kategori kurang
sebanyak 27,3% (6) orang anak balita. Asupan Protein dengan kategori lebih
sebanyak 77,3% (17) orang anak balita, kategori baik 18,2% (4) orang anak balita
dan kategori kurang sebanyak 4,5% (1) orang anak balita.Asupan lemak dengan
kategori lebih sebanyak 90,9% (20) orang anak balita,kategori baik sebanyak
4,5% (1) orang anak balita dan kategori kurang sebanyak 4,5% (1) orang anak
balita.
Actions (login required)
|
View Item |