ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG LAMBU BARAKATI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Aisyah Nur Oktavia, P00320018004 (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. N DENGAN GAGAL JANTUNG KONGESTIF DALAM PEMENUHAN KEBUTUHAN OKSIGENASI DI RUANG LAMBU BARAKATI RSUD BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

[img]
Preview
Text
KTI AISYAH NUR OKTAVIA (1).pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar Belakang : Gagal Jantung Kongestif adalah sindrom klinis progresif yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung dalam memompa darah untuk memenuhi kebutuhan metabolisme tubuh. Oksigenasi merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling mendasar yang digunakan untuk kelangsungan metabolism sel tubuh mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ dan sel tubuh. Mengatur pasien dalam posisi tidur semi fowler akan membantu menurunkan konsumsi oksigen dan meningkatkan ekspansi paru-paru maksimal serta mengatasi kerusakan. Data riskesdas 2018 mengungkapkan tiga provinsi dengan prevalensi penyakit jantung tertinggi yaitu Provinsi Kalimantan Utara 2,2%, Daerah Istimewa Yogyakarta 2%, dan Gorontalo 2%. Dari data riskesdas di ketahui bahwa Sulawesi Tenggara memiliki prevalensi 1,4%. Dari hasil pengambilan data awal di RSUD Bahteramas Prov. Sulawesi Tenggara, pasien rawat inap dengan penyakit gagal jantung tahun 2018 berjumlah 620 orang, tahun 2019 berjumlah 182 orang dan tahun 2020 berjumlah 441 orang. Tujuan : studi kasus ini bertujuan untuk menggambarkan penerapan asuhan keperawatan pada Ny. N. Dengan Gagal Jantung Kongestif Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Di Ruang Lambu Barakati RSUD Bahteramas Provinsi Sulawei Tenggara. Metode : Penelitian ini dilakukan dengan rancangan untuk studi kasus Asuhan Keperawatan Pada Ny. N Dengan Gagal Jantung Kongestif Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi Di Ruang Lambu Barakati RSUD Bahteramas Provinsi Sulawesi Tenggara. Hasil : Masalah keperawatan yang didapatkan pada Ny. N adalah Pola Napas Tidak Efektif dengan intervensi Manajemen Jalan Napas yang dilakukan selama 4 hari teratasi dan membaik dengan melakukan Perubahan Posisi Semi Fowler . Kesimpulan : Masalah keperawatan Pola Napas Tidak Efektif dengan Luaran Pola Napas membaik dan intervensi manajemen jalan napas, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 4 hari dari diagnosa tersebut, diagnosa tersebut dapat teratasi. Kata Kunci : CHF, Asuhan Keperawatan, Posisi semi fowler, Kebutuhan Oksigenasi

Item Type: Thesis (Karya Tulis Ilmiah)
Contributors:
ContributioncontributorsNIDN/NIDK
UNSPECIFIEDHadi, IndrionoUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDDali, DaliUNSPECIFIED
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan > Prodi D-III Keperawatan
Depositing User: Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id
Date Deposited: 23 Nov 2022 05:35
Last Modified: 23 Nov 2022 05:35
URI: http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2949

Actions (login required)

View Item View Item