NURFAUSI, SITTI
(2021)
PERBANDINGAN KADAR GLUKOSA URINE METODE BENEDICT
DAN CARIK CELUP PADA PASIEN DIABETES MELITUS (DM) DI
PUSKESMAS POASIA.
Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Pendahuluan :Diabetes melitus dapat dideteksi melalui adanya glukosa dalam
darah yang keluar melalui urine, sehingga dapat dilakukan pemeriksaan urine
sebagai pemeriksaan penyaring untuk diabetes mellitus. Pemeriksaan glukosa urine
ada beberapa metode yaitu metode benedict dan metode carik celup. Kedua metode
ini mempunyai kelebihan dan kekurangan masing masing.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa urine
metode benedict dan carik celup pada penderita diabetes melitus di puskesmas
poasia.
Metode : kuantitatif yaitu jenis penelitian yang ingin melihat perbedaan dari hasil
pemeriksaan glukosa urine menggunakan metode benedict dan metode Carik
celuppada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Poasia.
Hasil : Pada penelitian ini menunjukkan persamaan antara hasil pemeriksaan kadar
glukosa urine menggunakan metode benedict dan carik celup yaitu pemeriksaan
menggunakan metode benedict diperoleh hasil dari 34 sampel, 21 sampel
diantaranya positif dan 13 sampel lainnya negatif. Hasil serupa juga diperoleh
menggunakan metode carik celup dimana dari 34 sampel, 21 sampel diantaranya
positif dan 13 sampel lainnya negatif.
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan kadarglukosa urine menggunakan metode
benedicit adalah dari 34 sampel yang digunakan 13 sampel dengan hasil negatif
persentase 38,2% dan 21 sampel dengan hasil positif persentase 61,7%. Kemudian
hasil pemeriksaan kadar glukosa urine menggunakan metode carik celup adalah dari
34 sampel yang digunakan 13 sampel dengan hasil negatif persentase 38,2% dan
21 sampel dengan hasil positif persentase 61,7%. Kemudian pada penelitian ini
tidak adanya perbedaan hasil pemeriksaan urine menggunakan metode benedict dan
carik celup.
.
Kata Kunci: Diabetes melitus, glukosa urine, metode benedict, carik celup
Actions (login required)
|
View Item |