IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK REMAJA YANG MEROKOK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ( SMAS) SATRIA KOTA KENDARI TAHUN 2017

I Wayan Sudiarta, Penulis and Fitri Wijayanti, Pembimbing 1 and Muhaimin Saranani, Pembimbing 2 (2017) IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK REMAJA YANG MEROKOK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SWASTA ( SMAS) SATRIA KOTA KENDARI TAHUN 2017. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Preview

Text I WAYAN SUDIARTA (P00320014018).pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

I Wayan Sudiarta (P00320014018) Identifikasi Karakteristik Remaja Yang Merokok di Sekolah Menengah Atas Swasta (SMAS) Satria Kota Kendari Tahun 2017. Yang dibimbing oleh Fitri Wijayanti dan Muhaimin Saranani. (VI BAB + xiii + 70 halaman + 11 tabel + 9 lampiran). Perilaku merokok merupakan suatu hal yang fenomenal. Indonesia menempati urutan ke 3 dengan jumlah perokok terbanyak setelah Cina dan India. Global Youth Tobacco Survey (GYTS) tahun 2014 menyatakan Indonesia sebagai negara dengan angka perokok remaja tertinggi di dunia. Remaja merupakan proses tumbuh ke arah kematangan fisik, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik remaja yang merokok di SMAS Satria Kendari tahun 2017. Variable dalam penelitian ini adalah jenis kelamin, pekerjaan orang tua, pendapatan orang tua, jumlah uang saku, jumlah rokok dan age initation. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan sejak 21 Juli – 7 Agustus 2017. Data diperoleh dari data sekunder dan primer dengan intrumen penelitin adalah lembar kuesioner. Data disajikan dengan secara deskriptif dalam bentuk distribusi frekuensi dan dinarasikan. Hasil penelitian menunjukkan dari 34 responden yang dikategorikan berjenis kelamin laki – laki sebanyak 34 orang (100,00%); yang dikategorikan orang tua dengan pendapatan ≥ Rp.2172578,00 sebanyak 22 orang (64,71%); yang dikategorikan pekerjaan ayah sebagai PNS sebanyak 16 orang (47,06%); yang dikategorikan pekerjaan ibu sebagai ibu rumah tangga sebanyak 21 orang (61,76%); yang dikategorikan uang saku Rp.<10.000,00 sebanyak 19 orang (55,88%) yang dikategorikan jumlah rokok 1 – 10 batang sebanyak 25 orang (73,53%); yang dikategorikan age initiation pada umur ≤ 13 Tahun sebanyak 20 orang (58,82%). Saran yang dapat peneliti berikan yaitu bagi siswa diharapkan dapat menggurangi konsumsi rokok sehingga menurunkan angka perokok remaja di Indonesia khususnya Sulawesi Tenggara.

Actions (login required)

View Item