Aprilianti, Wiwin
(2021)
GAMBARAN ANGKA LEMPENG TOTAL (ALT) BAKTERI
PADA SATE YANG DIPERJUALBELIKAN DI WILAYAH
KELURAHAN ANDUONOHU KECAMATAN POASIA
KOTA KENDARI.
Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Pendahuluan : Angka Lempeng Total (ALT) merupakan salah satu dari 5 metode
mikrobiologi yang di gunakan untuk menguji atau mengukur cemaran bakteri pada
makanan. Sate merupakan makanan yang banyak dijumpai, sate terdiri dari
potongan daging sapi, daging ayam, daging kambing, dan ikan yang dipotong kecil�kecil seperti dadu. Daging merupakan salah satu bahan pangan yang menjadi
sumber protein hewani, kecepatan kerusakan daging tergantung pada jumlah
mikroba yang mengkontaminasinya. Peran Angka Lempeng Total (ALT) dalam
menguji suatu makanan dengan menggunakan media padat dapat memudahkan
perhitungan koloni dengan hasil akhir berupa koloni yang dapat diamati secara
visual dan dihitung. Intepretasi hasil berupa angka dalam koloni per ml atau koloni
per gram.
Tujuan : Untuk menganalisis jumlah koloni bakteri pada sate dengan
menggunakan metode ALT.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain
observasional analitik yakni dengan melakukan pemeriksaan pada sampel sate..
Untuk menghitung jumlah koloni bakteri dengan menggunakan metode Angka
Lempeng Total (ALT).
Hasil penelitian : Penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 sampel dengan nilai
angka lempeng total (ALT), dengan jumlah koloni bakteri yang tertinggi ialah
4,2×105 CFU/g, sedangkan 2 sampel yang nilai angka lempeng total (ALT) dengan
jumlah terendah yaitu 1×10-3 CFU/g. Berdasarkan ketentuan peraturan Badan
Pengawas Obat dan Makanan Nomor 13 Tahun 2019 tentang Batas Maksimal
Cemaran Mikroba Dalam Olahan Pangan, yaitu 1x104 CFU/g.
Kesimpulan : Sate tercemar oleh bakteri.
Kata Kunci : Sate, Bakteri, dan Angka Lempeng Total (ALT).
Actions (login required)
|
View Item |