Sari, Wilda Puspita
(2021)
GAMBARAN POLA MAKAN ANAK BALITA WASTING USIA 2-5 TAHUN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LAPANDEWA
KABUPATEN BUTON SELATAN.
Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar belakang : Wasting merupakan masalah gizi kurang akut yang dapat
menyebabkan kematian pada balita. Wasting masih menjadi masalah kesehatan
masyarakat di Indonesia dengan prevalensi mencapai 13,6%. Salah satu penyebab
langsung pada anak balita wasting yaitu Pola makan. Tujuan penelitian : Untuk
mengetahui tentang pola makan, jumlah asupan energi, protein, frekuensi, jenis dan
jumlah pada anak balita wasting usia 2-5 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas
Lapandewa Kabupaten Buton Selatan.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan survey
dan penelitian ini telah di laksanakan pada tanggal 3 mei sampai 3 juni 2021 di
Wilayah Kerja Puskesmas Lapandewa Kabupaten Buton Selatan. Sampel dalam
penelitian ini yaitu Balita Wasting Usia 2-5 Tahun Diwilayah Kerja Puskesmas
Lapandewa Kabupaten Buton Selatan berjumlah 44 orang. Teknik pengambilan
sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling
Hasil : Hasil recal konsumsi menggambarkan jumlah energi 52,3% baik, 20,4%
sedang dan 27,3% kurang. Jumlah protein sebagian besar 45,5% baik, 29,5%
sedang dan 25% kurang. Pola makan sebagian besar 52,3% cukup dan 47,7%
kurang. Frekuensi makan pokok utama yaitu nasi 100% sering. Frekuensi lauk
hewani yang paling sering yaitu telur 36,4%, ikan 61, 4% jarang, dan daging 100%
sangat jarang. Frekuensi lauk nabati yang paling sering yaitu tahu 22,7%, kacang
hijau 36,4% jarang, kacang tanah 95,5% sangat jarang. Frekuensi sayur yang paling
sering yaitu kelor 40,9%, kangkung 27,3% jarang, wortel 95,5% sangat jarang,
frekuensi buah yang paling sering yaitu pisang 45,5%, jambu air 29,5% jarang, dan
apel 25% sangat jarang.
Kesimpulan : Konsumsi jumlah energi sebagian besar 52,3% baik, 20,4% sedang
dan 27,3% kurang. Jumlah protein sebagian besar 45,5% baik, 29,5% sedang dan
25% kurang Pola makan sebagian besar 52,3% cukup dan 47,7% kurang. Frekuensi
makanan pokok utama nasi 100% sering, frekuensi lauk hewani yang paling sering
telur sebagian besar 36,4%, frekuensi lauk nabati paling sering tahu sebagian besar
22,7%. Frekuensi sayur yang paling sering kelor sebagian besar 40,9%, frekuensi
buah yang paling sering pisang sebagian besar 45,5%.
Kata kunci : Pola makan, wasting, anak balita
Actions (login required)
|
View Item |