PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA(6-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI

Sugiati, Sugiati and UNSPECIFIED (2021) PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA(6-59 BULAN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MATA KOTA KENDARI. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.

Text SKRIPSI SUGIATI P00313020.077.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar belakang :Stunting merupakan permasalah gizi yang belum tertangani sampai saat ini. Prevalensi Stunting di Puskesmas mata tahun 2020 sebesar 1,60%. Puskesmas Mata menempati urutan pertama dalam hal rendahnya pemberian ASI Eksklusif yaitu 43,32%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ASI eksklusif dan makanan pendamping ASI (MP-ASI) terhadap kejadian Stunting Pada Balita (6-59 Bulan) di wilayah kerja Puskesmas Mata Kota Kendari. Metode : Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan case control study. Populasi adalah semua Balita(6-59 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Mata Kota Kendari 2021 sebanyak 1.274 orang dan terdapat 75 Balita(6-59 bulan) yang mengalami Stunting, sedangkan sampel penelitan ini sebanyak 75 Balita Stunting yang diambil secara total sampling dan 150 Balita yang status gizinya normal dan diambil menggunakan sistem matching. Data asupan pemberian ASI Eksklusif dan MP-ASI diperolah dengan wawancara menggunakan kuesioner.Data tinggi badan diperoleh menggunakan mikrotoice. Data dianalisis menggunakan uji Odd Ratio (OR). Hasil : Presentase pemberian ASI Eksklusif pada Balita (6-59 bulan) di wilayah kerja Puskesmas Mata Kota Kendari adalah 56,4%, sedangkan pemberian MP-ASI dini pada Balita (6-59 bulan) sebesar 44,0%.Prevalensi Stunting pada Balita (6-59 bulan) adalah 33,3%. Selanjutnya hasil uji chi-square diperoleh p-value 0,000 dan hasil uji Odd Ratio diperoleh OR 3,88 untuk pengaruh ASI Eksklusif terhadap kejadian Stunting. Kemudian diperoleh p�value 0,000 dan OR 4,12 untuk pengaruh pemberian MP-ASI terhadap kejadian Stunting Kesimpulan : ada pengaruh pemberian ASI eksklusif dan MP-ASI terhadap kejadian Stunting pada Balita (6-59 bulan) yakni sampel yang tidak diberikan ASI Eksklusif berisiko 3,88 kali mengalami Stunting dibanding sampel yang diberikan ASI Eksklusif dan sampel yang tidak diberikan MP-ASI dengan baik berisiko 4,12 kali mengalami Stunting dibanding sampel yang diberikan MP-ASI baik. Penelitian ini menyarankan bagi ibu yang memiliki Balita dengan status gizi Stunting diharapkan dapat memberikan makanan yang adekuat mengandung zat gizi protein, lemak, karbohidrat, vitamin dan mineral sesuai jenjang usia dan mengatur pola makan sehingga dapat meningkatkan status gizinya.Bagi pihak Puskesmas Mata diharapkan agar rutin memberikan sosialisasi tentang gizi dan ASI Eksklusif sejak ibu hamil. Kata Kunci : Stunting, ASI Eksklusif, MP-ASI, Balita

Actions (login required)

View Item