Sari, Nur Fatimah
(2021)
PENGARUH MODIFIKASI LAUK NABATI TEMPE TERHADAP DAYA
TERIMA PASIEN NON DIET DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KABUPATEN KONAWE KEPULAUAN.
Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar Belakang: Keberhasilan suatu penyelenggaraan makanan di rumah sakit dapat
dievaluasi dengan melihat adanya daya terima yang terdiri dari sisa makanan dan kepuasan
pasien. Menu yang variatif dapat dilakukan dengan modifikasi resep yaitu mengubah resep
dasar menjadi resep baru dengan cara menambah atau mengurangi bahan maupun bumbu
pada sebuah masakan. Cita rasa makanan merupakan salah satu indicator dalam penilaian
mutu makanan. Hasil pengamatan tahun 2019 di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan, kebanyakan pasien menyisakan makanan pada siang hari, dimana pengolahan lauk nabati
yang kurang bervariasi baik pada menu makan siang sehingga lauk nabati yang bersisa
pada siang hari sekitar 32,1%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
modifikasi resep lauk nabati tempe terhadap daya terima pasien non diet.
Metode: Penelitian ini termasuk penelitian Quasi Eksperimen dengan desain one grup
pretest posttest dengan melihat bagaimana perbedaan modifikasi menu lauk nabati pada
makan siang terhadap daya terima pasien non diet. Penelitian dilakukan pada 3 April – 31
Mei 2021 bertempat di RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan dan dilakukan 2 tahap uji
kesukaan kepada panelis dan responden. Panelis dalam penelitian ini berjumlah 25 orang
dengan panelis agak terlatih dan Responden selaku sampel dalam penelitian ini berjumlah
30 pasien dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Pengumpulan data
daya terima menggunakan metode Comstock dan Analisis daya terima menggunakan uji
Wilcoxon untuk mengetahui adatidaknya perbedaan diantara sebelum dan setelah
modifikasi menu dan uji statistic non parametric yaitu Saphiro Wilk untuk meng uji
normalitas data. Tingkat kesukaan dan nilai zat gizi dianalisis secara kuantitatif.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesukaan berdasarkan uji daya terima cita rasa
skor tertinggi sangat disukai yaitu setelah modifikasi resep dengan nilai rata – rata 4,25,
sedangkan skor daya terima berdasarkan sisa makanan dengan menggunakan metode
Comstock dengan kategori habis setelah modifikasi lebih tinggi dengan presentase 73,3%
dan terdapat peningkatan nilai zat gizi setelah dan sebelum modifikasi resep lauk nabati
berbahan dasar tempe. UjiWilcoxondengan p=<0,05, ada perbedaan daya terima sebelum
dan setelah dilakukan modifikasi resep lauk nabati.
Kesimpulan: Ada pengaruh modifikasi lauk nabati terhadap daya terima pasien non diet di
RSUD Kabupaten Konawe Kepulauan.
Actions (login required)
|
View Item |