Anjarsari, Anita
(2021)
IDENTIFIKASI KANDUNGAN BORAKS PADA BAKSO BAKAR DENGAN METODE SENTRIFUGASI DIWILAYAH KECAMATAN KENDARI BARAT.
Karya Tulis Ilmiah thesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Kendari.
Abstract
Latar Belakang: Boraks merupakan salah satu zat yang dilarang digunakan sebagai bahan tambahan pangan. Boraks biasanya digunakan dalam bahan solder, pembuatan gelas, porselin dan pengawet kayu. Penggunaan boraks dalam pangan dapat menimbulkan dampak negatif bagi tubuh seperti kerusakan pada sistem saraf pusat, hati, sistem saluran kemih. Boraks sering disalahgunakan pada makanan seperti bakso , lontong, kerupuk , mie dan lain-lain.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengawet boraks pada bakso bakar menggunakan H2SO4 pekat dan HCL menggunakan kertas kurkumin.
Metode Penelitian: Penelitian menggunakan purposive sampling secara deskriptif dilakukan di Laboratorium Kimia Dasaar Jurusan Teknologi Laboratorium Medis penelitian dilakukan pada tanggal 06 Juli 20201 sampai 08 Juli 2021 sampel dibutuhkan berjumlah 31 yang diambil dari kendari barat.
Hasil: Hasil penelitian diperoleh dari 31 sampel, 5 sampel yang mengandung boraks dari pedagang yang berbeda dan, 26 sampel tidak mengandung boraks. Diharapkan bagi masyaratkat maupun pedagang harus lebih memperhatikan ciri-ciri makanan yang dikonsumsi dan yang diperdagangkan baik agar terhindar dari bahaya makanan yang mengandung bahan toksik tersebut seperti boraks.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian identifikasi pengawet boraks pada bakso bakar dengan metode H2SO4 pekat dan HCL menggunakan kertas kurkumin sebanyak 31 sampel bakso bakar di dapatkan hasil positif mengandung boraks sebanyak 5 sampel yang diperoleh dari pedagang S5,S11,S16,S20 dan S25,dengan terjadi uji nyala warna hijau dan perubahan warna dari warna kuning menjadi merah kecoklatan dan 21 sampel lainnya negatif.
Kata Kunci : Bakso bakar dan , Boraks
Actions (login required)
|
View Item |