Zainun, Zainun (2021) HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN GIZI IBU,FREKUENSI PEMERIKSAAN KEHAMILAN, UMUR IBU DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BBLR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ABELI KOTA KENDARI. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text (Naskah Publikasi)
Zaainun Naskah Publikasi.pdf Download (582kB) | Preview |
|
Text (Skripsi)
SKRIPSI ZAINUN.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang : Berat bayi saat lahir merupakan penentu yang paling penting untuk menentukan peluang bertahan, pertumbuhan, dan perkembangan di masa depannya. Ibu yang selalu menjaga kesehatannya dengan mengkonsumsi makanan bergizi danmenerapkan gaya hidup yang baikakan melahirkan bayi yang sehat, sebaliknya ibuyang mengalami defisiensi gizi memiliki risiko untuk melahirkan BBLR. Tujuan: Utnuk mengetahui hubungan pengetahuan Gizi ibu, frekuensi pemeriksaan kehamilan Umur Ibu dan Paritas dengan BBLR di wilayah keerja puskesmas Abeli. Metode : desain penelitian yang digunakan penelitian survey analitik dengan design case control. Sampel penelitian ini adalah bayi 0 bulan sebanyak 42 0rang yang terdiri dari : 14 sampel bayi kasus BBLR dan 28 sampel bayi BBLN yang dilakukan denga otal sampling setiab bayi yang abru lahair. Variabel bebas meliputi : pengetahuan ibu, frekuensi pemeriksaan kehamilan, umur ibu dan paritas. Variabel terikat yaitu BBLR. Data tentang riwayat responden terdiri dari umur ibu data paritas , data berat badan bayi waktu lahir dan pengetahuan gizi ibu didapatakan melalui wawancara dan pengukuran antropomerti langsung dengan responden. Hasil : Ada Hubungan pengetahuan gizi ibu dengan kejadianBBLR pada bayi dengan nilai P<0,5 (0,000),Uji Odds Ratio (OR)sebesar 22 artinya Ibu yaang penegetahuan gizinya kurang akan lebih beresiko melahirkan bayi BBLR sebesaar 22 kali dibandingkan ibu yang pengetahuan gizinya cukup,Tidak ada hubungan yang signifikanantara frekuensi pemeriksaan kehamilan dengan kejadian BBLR pada bayi dengan nilai P>0,05 (0,321),Nilai OR yaitu sebsar2,037artinya orang yang memriksakan kehamilaanyanya kurang dari 4 kali akan lebih beresiko melahirkaan baayi BBLR 2.037 kali dibanding ibu yang cukup atau lebih dari 4 kali memeriksakan kehamilanya, Tidak ada hubungan antara umur ibudengan kejadian BBLR pada bayi dengan nilai P>0,05 (0,111)nilai OR sebesar 0,192 artinya tidak ada pengaruh umur ibu terhadap kejadaian BBLR.,Tidak ada hubungan antara paritasdengan kejadian BBLR pada bayi dengan nilai P>0,05 (0,474)nilai OR sebesar 0,000 artinya tidak ada pengaruh umr ibu terhadap kejadaian BBLR. Kesimpulan : Ada hubungan variabel pengetahuan gizi Ibu dengan kejadian BBLR, tidak ada hubungan anatara variabel ferekuensi pemeriksaan kehamilan, umur ibu, dan peritas dengan kejadian BBLR. Kata Kunci : BBLR, pengetahuan gizi ibu, frekuensi pemeriksaan kehamilan, umur ibu, paritas.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | BBLR, pengetahuan gizi ibu, frekuensi pemeriksaan kehamilan, umur ibu, paritas. | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RN Nutrition | |||||||||
Divisions: | Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi | |||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id | |||||||||
Date Deposited: | 17 Jan 2022 01:42 | |||||||||
Last Modified: | 17 Jan 2022 01:42 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2311 |
Actions (login required)
View Item |