Irwan, Dewi Sartika Baisu (2021) PENGARUH PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH TERHADAP KADAR HAEMOGLOBIN (HB) REMAJA PUTRI ANEMIA DI SMAN 6 BAUBAU. Skripsi thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
Text (Skripsi)
SKRIPSI DEWI SARTIKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
||
|
Text (Naskah Publikasi)
Naskah Publikasi.pdf Download (565kB) | Preview |
Abstract
Latar belakang : Remaja merupakan transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai sejumlah perubahan biologis, kognitif, dan emosional. Anemia merupakan salah satu masalah gizi pada remaja. Pihak Puskesmas telah menerapkan program pemberian TTD pada remaja putri namun pemeriksaan kadar Hb darah pada remaja tersebut belum pernah dilakukan khususnya pada remaja putri SMAN 6 Baubau. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian tablet tambah darah terhadap kadar Haemoglobin (Hb) pada remaja putri anemia di SMAN 6 Baubau. Metode : Jenis penelitian kuantitatif (pre ekperiment), dengan rancangan one group pre test-post test design. Populasi adalah semua remaja putri kelas X, XI dan XII di SMAN 6 BauBau Wilayah Kerja Puskesmas Sorawolio sebanyak 123 siswa dan sampel adalah remaja putri yang anemia sebanyak 22 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Data kadar Hb diperoleh dengan pengukuran kadar Hb menggunakan easy touch meter. Data dianalisis menggunakan uji wilcoxon sign rank test. Hasil: Rata-rata (mean) kadar Hb sebelum pemberian tablet tambah darah adalah 10,63 mg/dl, kadar Hb terendah adalah 7 mg/dl dan kadar Hb tertinggi adalah 11,9 mg/dl, Kemudian setelah diberikan tablet tambah darah selama 4 minggu dengan frekuensi 1 tablet/minggu, kadar Hb remaja menjadi 12,19 mg/dl, kadar Hb terendah adalah 10 mg/dl dan Hb tertinggi adalah 15,3 mg/dl. Peningkatan kadar Hb sebesar 2,56 mg/dl. Hasil uji statistik menggunakan wilcoxon sign rank test diperoleh nilai p value sebesar 0,000 < α (0,05. Kesimpulan : Ada pengaruh pemberian tablet tambah darah terhadap kadar Haemoglobin (Hb) pada remaja putri anemia di SMAN 6 Baubau dengan nilai p value 0,000. Penelitian menyarankan bagi remaja putri agar rutin mengonsumsi tablet tambah darah yakni 1 kali seminggu dan mengonsumsi makanan yang mempermudah penyerapan zat besi seperti jeruk dan menghindari makanan yang menghambat penyerapan zat besi seperti teh dan kopi. Bagi pihak SMAN 6 BauBau diharapkan agar rutin memberikan edukasi dan memonitoring pemberian tablet tambah darah pada remaja putri. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan agar dapat mengkaji penyebab rendahnya kadar Haemoglobin, asupan protein dan zat besi pada remaja putri di SMAN 6 BauBau. Kata Kunci : Haemoglobin darah, Anemia, Tablet Tambah Darah, Remaja. Daftar Bacaan : 45 (2010-2020)
Item Type: | Thesis (Skripsi) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Contributors: |
|
|||||||||
Uncontrolled Keywords: | Haemoglobin darah, Anemia, Tablet Tambah Darah, Remaja. | |||||||||
Divisions: | Jurusan Gizi > Prodi Diploma IV Gizi | |||||||||
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id | |||||||||
Date Deposited: | 15 Dec 2021 06:18 | |||||||||
Last Modified: | 15 Dec 2021 06:18 | |||||||||
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/2234 |
Actions (login required)
View Item |