Wiwik Ambarkasi, Penulis and Arsulfa, Pembimbing 1 and Wd. Asma Isra, Pembimbing 2 (2017) IDENTIFIKASI IBU BERSALIN YANG MENGALAMI KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RUMAH SAKIT HATI MULIA KOTA KENDARI TAHUN 2016. Karya Tulis Ilmiah thesis, Poltekkes Kemenkes Kendari.
|
Text
FILE PDF.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Latar belakang: Ketuban pecah dini (KPD) merupakan salah satu kegawatdaruratan dalam kebidanan yang menyebabkan komplikasi pada kehamilan dan persalinan yang potensial dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas ibu maupun bayi karena infeksi. Penyebab KPD belum diketahui dengan pasti, namun ada beberapa faktor predisposisi yang menyertai antara lain serviks inkompeten, kelainan letak janin, gemeli, trauma seperti tindakan amniosintesis, infeksi traktus genitalis, korioamnionitis serta multipara. Saat ini KPD masih banyak dijumpai, menurut penelitian angka kejadiannya mendekati 10% dari semua persalinan, dan pada umur kehamilan kurang dari 34 minggu kejadiannya sekitar 4%. Tujuan penelitian: Untuk mengidentifikasi Ibu Bersalin yang mengalami Ketuban Pecah Dini (KPD) di Rumah Sakit Hati Mulia Kendari tahun 2016 Metode penelitian: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif yang untuk mendeskripsikan fakta mengenai suatu keadaan secara objektif. Sampel penelitian adalah seluruh ibu yang bersalin secara yang mengalami ketuban pecah dini (KPD) yaitu 46 ibu bersalin dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Hasil penelitian: dari 46 ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah dini (KPD) frekuensi tertinggi pada kelompok ibu dengan umur kehamilan 37 – 42 minggu sejumlah 40 orang (86,96%) dan frekuensi terendah pada kelompok dengan umur kehamilan >42 minggu yaitu 0 (0%). ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah dini (KPD) frekuensi tertinggi pada kelompok ibu dengan dengan paritas I sejumlah 23 orang (50%) dan frekuensi terendah pada kelompok paritas >IV yaitu 2 orang (4,35%). ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah dini (KPD) frekuensi kejadian tertinggi pada kelompok ibu dengan dengan jumlah janin tunggal yaitu sejumlah 43 orang (93,48%) dan frekuensi terendah jumlah janin ganda yaitu 3 orang (6,52%). ibu bersalin yang mengalami Ketuban Pecah dini (KPD), frekuensi kejadian tertinggi pada kelompok ibu bersalin dengan letak kepala yaitu sejumlah 39 orang (84,78%) dan frekuensi terendah dengan letak lintang dan oblik yaitu 0 (0%). Kesimpulan: Kejadian ketuban pecah dini terbesar umur kehamilan 37 – 42 minggu sejumlah 40 orang (86,96%), paritas I sejumlah 23 orang (50%), jumlah janin tunggal 43 orang (93,48%), letak kepala 39 orang (84,78%).
Item Type: | Thesis (Karya Tulis Ilmiah) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penatalaksanaan Bayi Baru Lahir Normal |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Divisions: | Jurusan Kebidanan > Prodi D-III (KTI) |
Depositing User: | Unnamed user with email info@poltekkes-kdi.ac.id |
Date Deposited: | 04 Sep 2018 02:11 |
Last Modified: | 04 Sep 2018 02:11 |
URI: | http://repository.poltekkes-kdi.ac.id/id/eprint/220 |
Actions (login required)
View Item |